Sabtu, 20 Desember 2014

[Fanfict] : All of Me

Diposting oleh fuyuhanacherry di 15.30 0 komentar
Pairing : AoMomo

Genre : General /?

***
~a Kuroko no Basuke Drabble~

All of Me © Shizuka Fuyuki chan

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

.
.
.
WARNING : OOC, typo(s), dan beberapa kesalahan lain
.
.
.
Enjoy and Happy Reading!
.
.
.

Seluruh tubuhnya dingin, bahkan mentari yang menciptakan tirai-tirai cahaya hangatnya tak mampu mengubah suhu tubuh pemuda itu. Dadanya sesak, ia sesekali harus mengambil nafas dalam untuk menenangkan dirinya.

Dia kecewa.

Bukan tanpa alasan. Pemuda itu merasa kecewa karena ada suatu alasan khusus. Dia baru pertama kalinya merasakan jatuh dari langit yang tak terukur jauhnya. Dia kalah dalam pertandingan melawan Seirin.

Ia merenung dalam kekecewaan. Hatinya memberontak ingin mengulang pertandingan itu karena merasa tak percaya akan kekalahannya.

Kenapa dia kalah melawan Seirin? Bukankah dia kuat? Bukankah yang bisa mengalahkan dia hanyalah dia seorang? Kenapa dia memberikan kemenangan itu kepada lawannya? Kenapa dia bisa jatuh sedalam ini? Pertanyaan-pertanyaan itu terus memakan pikirannya, bahkan dari pertanyaan-pertanyaan itu, memacu pertanyaan-pertanyaan lain tercipta. Tak ada habisnya.

Sunyinya halaman SMA Touo membuat Aomine terus menjauh dari alam sadarnya. Hampa. Semuanya sudah selesai. Tapi dirinya masih terus bertanya-tanya; “Mengapa aku kalah?”

Dari pertanyaan itu, membuahkan beberapa jawaban yang memungkinkan. Karena dia terlalu meremehkan lawan, atau karena dia berubah. Kemungkinan yang terakhir adalah kemungkinan yang hampir mustahil. Bukankah setelah ia berubah, dia selalu menang kecuali kali ini?

“Aomine-kun.”

Dalam renungannya, ia masih dapat mendengar suara lembut itu. Suara yang terpancar dari bibir seorang gadis manis yang ia kira sudah pulang sejak pertandingan usai. Namun Aomine tak menjawabnya, bahkan tak menengoknya sedikitpun.

“Kau kalah. Apakah kau kecewa?” Tanya Momoi lalu duduk di samping pemuda yang warna kulitnya berbanding terbalik dengan kulitnya.

“…” Aomine masih tak mau menjawabnya. Mulut dan hatinya bungkam. Iatahu, membicarakan hal itu adalah sia-sia, tak mungkin kepingan waktu yang ia sesalkan akan kembali lagi. Namun pikiran-pikiran menyebalkan itu justru terus menguasai otaknya.

Momoi tersenyum, “Jatuh seperti ini rasanya sakit ‘kan? Tapi justru hal ini akan membuatmu menjadi lebih hebat.”

“Kau pikir ini karena aku terlalu meremehkan lawan, hm?”

Gadis itu menggeleng, “Ini semua karena kau lemah.”

Aomine terbelalak. Berani-beraninya gadis itu berkata seperti itu padanya, pikirnya. Namun dia justru mengabaikan ocehan teman masa kecilnya itu.

“Jika saja kau kuat, pasti tidak akan-“

“Aku kuat.” Belum selesai Momoi berucap, pemuda itu langsung memotong perkataannya. “Yang bisa mengalahkanku hanyalah aku.”

“Kau memang keras kepala. Kalau kau tetap seperti ini, kau akan terus dikalahkan, baka! Jika yang bisa mengalahkanmu hanya kau seorang, ada berapa ‘kau’ di dunia ini yang akan mengalahkanmu?”

Helaian-helaian rambut merah muda milik gadis itu terkibas angin lembut. Matanya yang terfokus pada sesosok pemuda di sampingnya seketika terkejut tatkala pemuda itu membalas tatapannya. Kini dua pasang lensa tertuju pada suatu titik temu, dan seringaian terukir tipis pada bibir pemuda itu. Aomine tak tahu apa yang membuatnya dapat merasakan hawa sejuk dalam hatinya. Namun ia tahu pasti, gadis jelita yang berada di hadapannya itu membuatnya bangkit dari keterpurukan.

“Aku masih merasakan kekecewaan itu, dan aku yakin aku tidak bisa menghapusnya hanya dengan melawan Seirin lagi. Tapi aku ingin melawan semua ‘aku’ yang ada di dunia ini.”

-TAMAT-

***
A/N :

Hari yang bangkqe h3h3h3h3h3h3

Aku Cuma mau nuangin kekecewaanku dengan nulis. Ya, itu aja.


Sign, Uul
 

home sweet dream Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review