bulir-bulir bergantian terjatuh menimpa kulit, berlomba-lomba membayar hilangnya seluruh kapasitas untuk melayani tubuh dan jiwanya sendiri. lengket dan tergesa-gesa. picik dan tak berpola. semuanya melebur dan membentang di seluruh tapak yang bisa diselami—menembus sedikit sela-sela; pori-pori; celah untuk sembunyi. ada dua bau yang tercium; asam dan harum. keduanya berasal dari pangkal berbeda. konon yang lebih deras keluar dari kesedihan dan bahagia, yang sedikit risau berjalannya dari kelelahan dan kekerasan. bercampurlah mereka dalam sebuah bendungan yang dangkal, melebur, dan menyiasati segala relung yang tersisa supaya lebih bisa diterima oleh yang melihat. sambaran petir bersahut, dan si empu dari segala hal tadi pun takluk; lalu lelap
mari mempererat tali silaturahmi
Jumat, 24 Desember 2021
Langganan:
Postingan (Atom)