detik itu aku menjadi awam
belum punya pernah
tak tahu arah mana yang harus dituju
tak punya keberanian untuk bertanya
hanya mengikuti suara-suara dan bau-bau
yang menyita naluri
tanpa bisa dijelaskan secara ilmiah
detik selanjutnya aku menjadi lazim
hanya dengan mengenadah tangan, menangkap tetesan hujan
seseorang ikut mengenadahkan miliknya di sebelah
kemudian kami basah dan merasa bodoh
dan aku sudah tak awam lagi