Puing-puing yang berjejeran di selasar istana hening,
dalam suasana yang membisu. Sang putri kerajaan menjelajah selasar atas,
mengamati keadaan disekitarnya. Dengan tatapan nanarnya, ia lesu, tak bergairah
dalam langkah kakinya yang seperti siput.
“Festival ya ... Jika saja ada hal yang berbau Prancis
di sana. Rasanya ...”
“Sakura-sama!”
Teriakan Shikamaru memecah keheningan.
Sakura membalikkan badannya, menatap sosok yang ada dihadapannya dengan
berkarisma.
“Shikamaru? Ada apa?” tanya Sakura.
Shikamaru terdiam sejenak, menyempatkan
dirinya untuk menghela nafas, “Ada seorang Prancis yang akan datang. Dia adalah
fotografer dari eropa!”
Mata Sakura terbelalak, “Prancis? Dia
benar-benar dari Prancis?”
Shikamaru mengangguk, dan menatap
lantai selasar, sinis, “Tapi, sekarang dia sedang ditegur oleh raja, karena dia
orang Prancis.”
“A-apa? Dia sedang ditegur ayah?
Kenapa?” wajah Sakura berubah menjadi kesal.
“Hm ... karena dia bukan perwakilan
kerajaan Eropa. Dia datang hanya ingin mengabadikan festival itu.” jawab
Shikamaru santai, “Aku pergi dulu.” Shikamaru melangkah pergi, ke jalan yang
tadi ia lewati saat menemui Sakura.
“Shikamaru,” panggil Sakura. Shikamaru
menghentikan langkahnya sebentar, “Dia, ada dimana?”
“Di ruangan raja. Para dayang kerajaan
juga ada di sana. Dan sebaiknya, kau jangan kesana sekarang.”
Suara hentakan kaki Shikamaru mengubah
suasana, kini, hening kembali berlanjut. Sakura menatap kepergian Shikamaru
sekilas, lalu melangkah maju ke arah yang ada dihadapannya.
Kapakan-kepakan sayap harapan terbuka
lebar. Namun, belum tentu ia dapat terbang. Itu yang sedang Sakura fikirkan. Ia
menemukan sosok Prancis, namun, belum tentu dia benar-benar akan menyukai
keberadaannya. Jadi, mengetahui saja belum cukup tanpa memahami.
.
.
.
A Naruto Fanfict
AI~ Love in Distance © Shizuka Fuyuki chan
Naruto © Masashi Kishimoto
.
.
.
WARNING : OOC, OC, AU, Typo(s), For ‘AI’ Serial, SasuSaku,
Mind to RnR? [[NOTE]] : tokoh-tokoh adalah karya desclaimer. Saya hanya
meminjam tokoh-tokoh dan cerita saya yang membuat. Tidak mendapat keuntungan
apapun dari karya desclaimer.
.
.
.
Enjoy and... Happy Reading! ^^
.
.
.
CHAPTER 2 : Festival!
“Sekarang, waktu yang ditunggu-tunggu.
Sambtan dari raja Haruno!” sang pembawa acara menaikkan vollume suaranya. Sang
raja yang tadinya duduk di kursi khusus kerajaan kini beranjak dan melangkah ke
atas panggung sambutan. Sakura, sebagai salah satu putri kerajaan juga diminta
untuk ikut mendampingi ayahnya. Dengan sangat terpaksa, akhirnya, Sakura pun
ikut ke atas panggung.
Sang raja menyampaikan sambutannya
dengan panjang lebar. Sehingga, membuat Sakura kesal karena terlalu lama
berdiri di sana.
“Kenapa mereka menyebutnya sambutan
yang ditunggu-tunggu?” celoteh Sakura lirih pada saudara kembarnya, Hinata.
“Ssst ... kau harus menjaga ucapanmu,
Sakura-chan~” ucap Hinata berbisik. Sakura hanya berdecih, kesal.
Dan akhir yang ditunggu-tunggu.
Festival yang sesungguhnya pun dimulai. Sebuah pembuka acara adalah penampilan
dari geisha-geisha Jepang, sebagai tanda penghormatan dari kerajaan tuan rumah.
jadi, yang datang ke festival tersebut hanyalah para golongan kerajaan, macam
Sakura. Tapi, mengingat ucapan Shikamaru saat di selasar, Sakura mulai
penasaran dengan orang Prancis yang katanya datang ke festival itu. ia pun
melirik setiap pendatang dari luar Jepang, di deretan kursi para tamu.
“Kira-kira, orang Prancis yang mana ya
...”
Dan tiba-tiba, pandangannya tertuju
pada sosok rambut pantat ayam. Wajahnya tampan, terkesan tenang. Namun, dia
seperti orang Jepang di mata Sakura.
“Apa mungkin dia? Dia membawa kamera,
tapi, wajahnya seperti orang jepang ....”
“Sakura-sama,”
“He-eh?” Sakura terbelalak kaget
melihat sosok Shikamaru yang sudah berada di dekatnya.
“Dia orang Prancis itu.” ujar Shikamaru
sambil menunjuk orang dengan rambut pantat ayam tadi.
“Jadi dia? Kelihatannya seperti orang
Jepang.” Ucap Sakura lirih sambil menatap orang itu.
Shikamaru hanya mengangguk, pertanda ia
satu pandangan dengan Sakura, “Dia diijinkan oleh raja tadi. Sepertinya, karena
wajah Jepangnya itu. ia masih keturunan Jepang. Hanya saja, tinggal di Prancis.”
“O-oh ....” Sakura mengangguk paham
sambil menatap Shikamaru yang ada di sampingnya.
KREEEKK—
Tiba-tiba, sebuah sorotan kamera
menghiasi keberadaan mereka. Ternyata, ulah si pantat ayam itu.
“Hei, ada apa?” tanya Sakura kaget.
Orang itu hanya tersenyum penuh kemenangan.
Seperti habis memotret seorang putri kerajaan. Atau, memang sedang memotret
putri kerajaan Jepang.
“Maafkan aku memotret secara tiba-tiba.
Tapi, kau putri Sakura bukan?” ucapnya penuh ketenangan.
Wajah Sakura memerah, mendengar suara
lembut dari sang pria. Ia pun mengangguk. Shikamaru yang melihat keduanya hanya
meratapinya, sinis.
“Perkenalkan, aku Sasuke Uchiha, dari
Prancis. Namun, aku masih keturunan Jepang.” Jelasnya. Ia lalu pemit, untuk
memotret objek lainnya. Sakura terus menatap Sasuke, dan akhirnya lamunannya
dibangkitkan oleh ucapan Shikamaru.
“Sakura-sama. Sudah saatnya festival tari di mulai. Ayo kita ke sana.”
...
...
...
Dan tiba saatnya pengujung acara.
Penutupan telah disampaikan oleh pembawa acara kerajaan. Dan semua orang bubar
meninggalkan area istana. Sampai sepi senyap.
“Huh ... menyebalkan!” keluh Sakura. Raja
yang melihatnya cemberut ikut menambah suasana.
“Ada apa, Sakura?”
Sakura menggeleng, sambil melirik
ayahnya itu sekilas, “Orang Prancis itu ...”
-
-
-
~To Be Continued~
-
-
-
A/N :
Konichiwa~! UTS selese... dan aku harus bayar utangku selama
ini #dueng
Ini chapter 2 yak. Termasuknya apdet cepet. Huhuhuhu... abisnya,
aku juga harus ngapdet FF MC ku lainnya. Kalo gaje, harap maklum.
Mind to RnR? ^^
Thanks before. Wasallam!