kubiarkan eskrim dalam kerucut itu mencair
sampai lelehannya membanjiri setiap lekuk lantai
ia mengantarku kepada ombak
yang berisik, meminta hati
dan terus bersahutan
menantang langit yang sibuk bergerilya
menjelajah sudut-sudut bumi
pelan-pelan, lelehan eskrim itu lenyap
menguap, naik bersama awan
menyisakan jejak kotor
yang terinjak kaki-kaki buta
lalu terpatri abadi
0 komentar:
Posting Komentar