Banyak yang mengaku jika perempuan zaman sekarang lebih suka dengan cowok bad boy, atau cowok yang susah diprediksi daripada cowok baik-baik yang lurus-lurus aja. Kira-kira apa sih penyebabnya? Sebetulnya, tayangan-tayangan dan sinema hiburan yang mereka tonton atau konsumsi bisa menjadi jawabannya, lo!
Romantisasi karakter cowok
brengsek yang digandrungi wanita telah beredar luas di mana-mana, ntah itu
film, novel, sinetron, drama korea, bahkan anime. Hal itu menyebabkan banyak
dari mereka yang memiliki obsesi atau fantasi tersendiri mengenai pribadi
seseorang yang sebenarnya buruk; bahwa mereka masih bisa mengubah dan menghapus
keburukan tersebut seperti main character di tayangan-tayangan yang
telah mereka tonton. Singkat kata, terlalu huznudzon dan halu. Biasanya
sih slogan populernya adalah “i cAn f1X HiM” atau “cowok baik-baik itu
ngebosenin….”
Oleh sebab itu, sebagai perempuan
perlu memperluas referensi tontonannya agar bisa menilai baik-buruknya
seseorang dengan baik. Apalagi untuk memilih pasangan, pacar, kekasih, atau
suami/istri. Bahaya kan kalau-kalau terjebak dalam toxic relationship
yang menguras energi lahir batin? Salah satu yang bisa menjadi referensi dalam
memilih pasangan adalah karakter cowok yang ada di film-film Studio Ghibli.
Studi Ghibli adalah salah satu
studio yang memproduksi film-film animasi dari Jepang. Ciri khas dari ghibli
sendiri adalah ceritanya yang seringkali memadukan unsur imajinatif dan emosional.
Tak sedikit dari film-film tersebut yang menggunakan tema ‘slice of life’ dengan
taburan bumbu romantis tipis-tipis di dalamnya. Visual dan animasinya yang
super ciamik juga sangat memanjakan mata. Tidak heran, film-film dari Studio
Ghibli sangat populer di antara wibu maupun non-wibu sekalipun karena yang
disajikan sangat normies-friendly.
Berikut adalah beberapa karakter
cowok dari Studio Ghibli yang patut menjadi idaman dan figure ‘boyfriend
goals bangetttzzz’ karena pesona dan karismanya yang nggak kaleng-kaleng
1. Haku
(Spirited Away, 2001)
Siapa yang belum nonton Spirited
Away? Kalau ada, berarti anda termasuk golongan manusia yang merugi. Spirited
Away adalah salah satu film yang paling populer dari Studio Ghibli. Bahkan
menjadi satu-satunya animasi jepang yang mendapatkan penghargaan oscar, lo!
Film ini menceritakan tentang
seorang gadis remaja, Chihiro, yang tersesat di sebuah tempat asing di mana
makhluk supranatural beristirahat dari alam duniawi. Langsung aja daripada
spoiler, di tempat tersebut Chihiro bertemu dengan laki-laki bernama Haku.
Visual Haku sendiri adalah cowok tampan dengan mata teduh dan rambut yang mirip
Dora, untungnya dia bukan karakter yang kepo dan banyak nanya. Repot kalo
Chihiro lagi pusing-pusing tersesat malah ditanya “apakah kamu melihat bukit
teka teki?”
Haku digambarkan sebagai sosok
yang kalem, namun juga penuh perhatian pada Chihiro. Haku juga sangat patuh
terhadap aturan, hal tersebut terbukti dengan momen saat Chihiro harus pergi
meninggalkan tempat asing itu dan Haku memilih untuk tetap menetap di tempat
tinggalnya. Sekilas, vibesnya mirip-mirip Neji Hyuuga dari anime Naruto.
Beruntungnya, yang satu ini nggak ikutan mati konyol.
Haku sangat boyfriend material
mengingat sifatnya yang gentleman, kuat, perhatian, bijaksana, rela
berkorban, bertanggungjawab, dan dapat dipercaya. Udah kayak dasadarma pramuka
nggak tuh. Pasti mau dong punya pacar yang bisa seberkarisma itu. Masa mau sih
bertahan sama yang boro-boro nolong pas lagi susah, ngasih perhatian aja cuma
kalo inget, ups hehe.
2. Seiji
Amasawa (Whisper of The Heart, 1995)
Whisper of The Heart merupakan
film animasi dengan genre slice of life, school life, romance yang
menceritakan tentang seorang gadis remaja bernama Shizuku dengan segala
lika-liku kehidupan SMP nya yang cukup ajaib dan penuh kepolosan. Walau
dinamika percintaan dalam film Whisper of The Heart ini bisa dikatakan slowburn,
hal tersebut tidak menghilangkan sisi romantis dari sosok Seiji Amasawa sebagai
tokoh utama laki-laki nya.
Secara pribadi, Seiji adalah
karakter yang paling penulis favoritkan dari semua cogan-cogan Studio Ghibli.
Gimana enggak? Masalah ganteng jangan ditanya. Kalo nggak ganteng nggak akan
saya tulis juga dalam daftar ini. Seiji juga sangat passionate terhadap
bidang yang ditekuninya yaitu membuat biola, pintar, humoris, pekerja keras,
serta setia dan sangat berdedikasi pada pasangan. Kurang apalagi coba?
Menjadikan Seiji sebagai figur
pasangan ideal juga bisa menjadi motivasi untuk terus bekerja keras dan tidak
menyerah pada impian kita. Karena di dalam film, Seiji sendiri telah
mencontohkan betapa ia sangat serius mengejar mimpinya tanpa melupakan
kecintaannya terhadap Shizuku. Jadi kalau mau bucin, jangan sampai lupa
kehidupan, karena cinta juga butuh duit, bos! Nggak ada tuh yang bisa
dibanggakan dengan cinta-cinta murni tanpa logika yang bikin lupa dengan
impian. Yang ada malah diroasting kawan setongkrongan~
3. Shun
Kazama (From Up on a Poppy Hill, 2011)
Dari semua film Studio Ghibli,
From Up on a Poppy Hill merupakan salah satu film dengan alur cerita yang
cantik dan berkesan karena plot twist nya yang tak terduga-duga.
Menceritakan tentang kisah kasih di sekolah sepasang muda mudi dari ekskul
jurnalistik. Keduanya saling mencintai, namun mengalami dilema dalam
melanjutkan hubungan mereka karena berbagai lika-likunya.
Shun Kazama sebagai karakter utama
laki-laki dalam film ini bisa dikatakan merupakan salah satu aktivis sekolah.
Ia menentang kebijakan sekolah yang berencana untuk mengganti gedung student-center
mereka dengan gedung yang baru. Dari sini bisa dilihat bahwa Shun merupakan
sosok yang pemberani, juga memiliki prinsip yang kuat. Di balik sifat
kritisnya, dia juga sangat perhatian dan sopan terhadap Umi Matsuzaki, gadis
yang ia sukai. Ia sering mengantar gadis itu pulang ke rumah atau ke pasar,
bahkan dekat dengan keluarganya. Shun tidak memanfaatkan kecerdasannya itu
untuk memanipulasi Umi, dan hal tersebut merupakan karakter yang patut
diidamkan. Karena di era revolusi industri 4.0 seperti sekarang ini tak jarang
dijumpai laki-laki dengan pendidikan dan kecerdasan yang tinggi namun
menyalahgunakan kemampuannya itu untuk memanipulasi dan istilah kekiniannya
meng-ghaslight pasangannya. Tidak heran jika Shun Kazama menjadi salah
satu sosok yang memenuhi kriteria boyfriendable.
4. Howl
(Howl’s Moving Castle, 2004)
Howl’s Moving Castle juga
merupakan salah satu film animasi fantasi dari Studio Ghibli yang cukup
populer. Film ini menceritakan tentang seorang perempuan pengrajin topi bernama
Sophie yang bertemu dengan penyihir ganteng bernama Howl. Yang paling ikonik dari
film ini adalah keberadaan kastil bergerak milik Howl yang menjadi judul dalam
film ini sendiri. Karena genrenya fantasi, penggambaran dalam film ini
cenderung sangat imajinatif dan penuh dengan keajaiban seperti negeri dongeng.
Laki-laki dengan rambut pirang
gondrong ini udah kayak mas-mas fakultas seni rupa versi lulus tepat waktu, dari
segi penampilannya. Howl memiliki karakter layaknya pangeran yang penuh dengan
karisma, namun kadang suka tebar pesona sehingga tersuudzoni punya potensi
menjadi f*kboy. Dia tipikal cowok
yang asik untuk diajak bersenang-senang namun juga sangat professional jika
harus menghadapi situasi serius. Balance sekali konsepnya. Ketampanannya
yang paripurna, kekayaannya yang bergelimang, dan kepribadiannya yang nyaris
tanpa celah menjadikan Howl terasa tidak nyata. Walau beliau memang karakter
yang tidak nyata, sih. Tapi tak ada yang mustahil di dunia ini katanya,
asal kita berikhtiar dan tawakal. Lagipula nggak dosa juga kan, punya cita-cita
dapat suami kayak Howl. Yang dosa tuh kalo ngerebut Mas Aris dari Mbak Kinan.
Betul?
5. Jiro
Horikoshi (The Wind Rises, 2013)
Dibanding film-film dari Studio
Ghibli yang lain, The Wind Rises lebih mengedepankan unsur realis di dalamnya
meskipun tidak menghilangkan bumbu-bumbu fantasi layaknya film-film garapan
Ghibli pada umumnya. The Wind Rises menceritakan tentang seorang pemuda bernama
Jiro yang memiliki cita-cita sebagai desainer pesawat. Bisa dikatakan bahwa dia
ini adalah Habibie versi Jepang. Petualangan Jiro dalam meraih mimpinya dalam
film ini diiringi dengan kisah percintaannya dengan seorang gadis bernama Naoko
yang merupakan salah satu korban gempa di Kanto yang ia selamatkan.
Jiro sebagai tokoh utama dalam
film ini merupakan seorang laki-laki yang sangat menekuni bidang keteknikan
karena impian besarnya menjadi seorang pembuat pesawat. Jadi sudah dipastikan bahwa
dia tergolong dalam kategori pria jenius. Namun dengan berbagai kelebihan intelektualnya
itu tak lantas membuat Jiro besar kepala. Dia tetap menjadi seorang yang ringan
tangan dan suka menolong orang dengan ketulusan hatinya. Such a down to earth person sekaligus down to my heart, eaaa. Sudah begitu, Jiro bisa menjadi sangat
romantis kepada Naoko dan pandai berkata manis. Sekilas terdengar cukup dongengable karena dalam realita
biasanya orang akan berbuat baik kalau ada maunya saja, iya kan? Maka dari itu
Jiro Horikoshi layak untuk masuk ke dalam daftar cowok idaman versi on the spo- eh, imagination.
Gimana, apakah husbando
kamu ada dalam daftar di atas? Atau sudahkah tercerahkan dan menemukan tipe
ideal baru untuk pasangan? Atau justru jadi tertarik untuk menonton film-film
Ghibli? Cus langsung tonton aja di Netflix dan rasakan sensasinya berkhayal dan
bergumam ‘kapan yha’ melihat so sweet nya cowok-cowok tampan titisan
Studio Ghibli ini~
0 komentar:
Posting Komentar