Selasa, 03 Oktober 2023

langkah duapuluh dua menuju duapuluh tiga

Diposting oleh fuyuhanacherry di 12.08 0 komentar

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA takut.

i need to calm down first before writing this

sebelumnya, untuk yang belum pernah membaca seri langkah-langkah ini, bisa terlebih dahulu membaca langkah-langkah saya sebelumnya:

18 menuju 19

19 menuju 20

20 menuju 21

21 menuju 22

tapi kalau tidak baca juga tidak apa-apa, sih XD

baiklah, akhirnya saya tiba di titik ini!! yang menurut saya sudah cukup jauh. ternyata ulya survive hingga di usia segini. tolong tepuk tangannya~

tapi rasa-rasanya saya belum dewasa-dewasa amat. jiwa petualang dan anak-anaknya masih ada yang nyantol. susah juga dihilangkan, jadi saya biarkan saja. 

sebenarnya saya masih belum punya apa-apa, masih tidak punya sesuatu yang bisa diceritakan dan membuat orang-orang kagum. masih jadi 'ulya' yang sama seperti.... mungkin 5 tahun lalu. satu tahun perjalanan kemarin tidak terlalu mengubah saya secara signifikan.

jika tahun lalu banyak yang bisa saya ceritakan, untuk tahun ini sepertinya sebaliknya. yang saya lakukan hanya mengerjakan tugas akhir skripsi saja. dan saya telah menyelesaikannya tepat di tanggal 25 agustus 2023 dengan judul penelitian yang tidak akan saya sesali karena merupakan pengembangan dari passion saya! untuk waktu selesainya memang meleset dari target, tapi ya sudahlah, mungkin memang lebih baik seperti itu, siapa tahu. 

dalam pengerjaan skripsi sebenarnya saya memiliki banyak plan dan target setiap bulan. dimulai dari bulan desember tahun lalu, saya sudah memulai rencana tersebut sampai akhirnya terpatahkan di bulan berikutnya. ternyata saya tidak begitu bisa mengontrol semua ini--orang-orang yang terlibat. saya mungkin bisa mengerjakannya dengan cepat sesuai target, tapi orang-orang itu tidak bisa. saya tidak bisa mengendalikan mereka sesuai dengan apa yang saya mau. jadi saya perlahan mulai melupakan target dan rencana-rencana yang sudah saya siapkan itu. pun akhirnya menguap, terbang bersamaan dengan harapan-harapan saya yang lain.

saya memang orang yang terlalu mudah untuk menyerah dan putus asa. jujur saja, saya merasa bahwa saya sudah mulai berevolusi menjadi orang tua yang menyebalkan; yang pesimis, tidak punya mimpi, realitis, dan mudah lelah. saya tidak suka saya yang begini, sebenarnya. tapi keadaannya semakin ke sini terasa semakin menuntut saya untuk jadi seperti itu, dan saya sulit untuk menolaknya. menyedihkan. saya merindukan masa-masa ketika saya masih belia; penuh dengan harapan dan mimpi. walau harapan-harapan tersebut kadang terkesan tidak masuk akal dan 'keduwuren', tapi paling tidak saat itu saya punya gairah dan semangat untuk menyambut segala hal yang ada di depan; antusias dengan hal-hal dan tantangan baru, masih merasa bahwa saya sekuat dan semampu itu untuk menjadi apa saja--karena saat itu, masa depan rasanya masih sangat jauh dan saya masih punya banyak waktu untuk berproses dan berkembang

dan di titik yang sekarang ini, rupa-rupanya masa-masa tersebut sudah usai. saya resmikan saja seperti itu.

ah kamu kan masih muda, ul, jangan sok tua deh!

saya menyadarinya... tapi semakin ke sini saya semakin kehilangan keyakinan bahwa saya akan hidup sepanjang 'itu', atau masih punya banyak waktu untuk mewujudkan keinginan-keinginan--yang bahkan sekarang sudah lenyap tak tersisa. saya sangat menyayangkan hal tersebut, tapi begitulah kenyataannya

putar ulang sedikit, saat masih sekolah dasar, saya memiliki impian untuk menjadi seorang peneliti, profesor, pokoknya orang besar akademisi yang punya keahlian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di masa depan. saat itu saya bersungguh-sungguh sekali, saya banyak membaca dan belajar, mencari tahu dan membuktikan, sungguh seorang anak yang ambisius. saya suka diri saya yang seperti itu

beranjak remaja.... saat SMP saya punya mimpi untuk menjadi seorang penulis. saya memang sedang giat-giatnya menulis saat itu. walau tulisan saya masih sangat jelek, tapi dulu saya punya cukup banyak kepercayaan diri untuk membeberkannya kepada semua orang ketika mereka bertanya "kamu mau jadi apa, ul?" penulis!! saya ingin menerbitkan buku dan menjadi inspirasi pembaca buku-bukuku! dulu saya sangat bersemangat bahkan sudah membayangkan bagaimana jadinya jika buku saya terpajang di setiap sudut rak yang ada di toko buku, diulas oleh para penikmat buku di sosial media, atau menjadi inspirasi bagi orang-orang yang ingin menulis dengan gaya yang senada

dan di SMA lah saya mulai agak redup. mimpi-mimpi yang saya miliki itu entah kenapa mulai padam. saya menjadi tak begitu ingat apakah di SMA saya masih punya sisa-sisa--atau perubahan mimpi atau tidak. yang saya rasakan saat itu adalah saya menjadi sangat bodoh. tidak masuk ke daftar 10 besar kelas (hanya kelas, lho, bukan paralel), nilai ujian nasional yang sangat jelek, pokoknya saya merasa telah jatuh ke jurang kegelapan akademik saat itu. saya sampai tak sempat memikirkan mimpi, soalnya untuk mencapai standar paling rendah dalam pikiranku (nilai akademik yang bagus, masuk 10 besar kelas) saja tidak bisa saya penuhi. rasa-rasanya, 'mimpi' menjadi semakin mahal karena inflasi realita ....

sampai kemudian loncat ke masa sekarang, saya kerap bertanya pada diri sendiri; apakah saya masih layak untuk punya mimpi? yang mungkin berbeda dari yang pernah saya miliki sebelumnya? yang baru dan tidak relevan dengan ulya versi yang lalu? memangnya saya akan diberi kesempatan hidup sampai kapan? apakah saya hanya menyia-nyiakan waktu jika saya bermimpi (lagi)?

belum ada jawabannya, namun pada dasarnya saya memang belum pernah menanyakan hal tersebut ke siapapun. bahkan kepada tuhan. 

sebab saya takut jika jawabannya berkebalikan dengan keinginan kecil saya--yang sudah nyaris tak terlihat itu

saya sadar, saya hanya takut gagal. saya takut apabila langkah saya salah (lagi). saya takut apabila saya terlalu tua untuk berkhayal. saya takut orang-orang menertawakan. saya takut kalau saya tidak pantas untuk menginginkan sesuatu.

saya takut bahwa jawaban yang saya dapatkan adalah: tidak, kamu sudah dewasa, berhentilah memimpikan hal-hal konyol. beranjaklah dari fase itu. dunia tidak sesederhana keinginan-keinginan bocah yang ditulis di papan plywood. tolong berhenti sebelum menyesal

kalau bisa jalan-jalan lintas dimensi, saya ingin sekali menemui luffy dari anime one piece untuk bisa meyakinkan saya bahwa saya masih layak bermimpi. sungguh, sekarang ini saya sangat membutuhkan hal tersebut.

anyway, daripada berbicara masalah mimpi dan masa depan yang belum jelas, sepertinya lebih baik jika saya menceritakan beberapa pengalaman yang saya dapatkan tahun ini. selain skripsi tentu saja.

di tahun ini saya mulai mencoba (memberanikan diri, lebih tepatnya) untuk ikut kompetisi-kompetisi menyanyi di acara jejepangan jogja (yeah, tahun ini saya kembali menjadi aktivis event wibu!!). sejauh ini mungkin sudah 3 kali saya mengikutinya ... dan tidak pernah menang sekali pun. tapi saya tidak menyayangkannya karena yang saya butuhkan saat itu adalah pengalaman. dan sungguh, benar-benar pengalaman yang sangat menyenangkan!! walau saya cukup kaku di atas panggung dan melakukan beberapa kesalahan, tapi paling tidak saya sudah mencoba untuk berani menjadi sorotan banyak orang dengan bernyanyi. hal ini tentu saja tidak pernah diimpikan dan dicita-citakan oleh ulya kecil. dan dari tiga kali (sebut saja) manggung itu, saya beberapa kali ternotis oleh orang-orang yang tidak saya kenal sebelumnya. ada yang mengajak saya berkolaborasi, masuk ke agensi, atau mengisi acaranya. saya sangat senang, sebenarnya. tapi banyak dari kesempatan-kesempatan tersebut yang tidak bisa saya ambil karena beberapa kondisi. sayang sekali.

oh iya, selain itu saya juga beberapa kali iseng mendaftar ketika ada agensi vtuber yang membuka audisi. dan sebenarnya saya juga dua kali lolos ke tahap interview ... dan tidak saya lanjut karena kebodohan saya sendiri (juga ketidakyakinan saya). saya selalu telat membuka e-mail, jadi semuanya hangus. saya memang tidak terlalu berharap bisa lolos sih, karena saya menyadari bahwa equipment saya masih belum memadai untuk itu. tapi kaget juga ketika mendapat e-mail e-mail itu. semoga lain waktu saya sudah lebih siap dan tidak iseng lagi untuk mendaftar-daftar seperti itu. karena sebenarnya saya sangat menginginkannya, hanya saja kembali ke cerita sebelumnya--saya tidak yakin dengan kemampuan dan mimpi-mimpi tersebut

selain tampil di atas panggung, tahun ini juga saya mulai belajar memasak! sebenarnya berawal dari 'mau tidak mau', sih. soalnya saat itu orang tua saya pergi haji. otomatis sebagai anak pertama saya harus menghidupi saya dan adik-adik dengan makanan. yang tadinya hanya ikut belanja dengan mama sekarang saya yang belanja sendiri, mencoba resep-resep baru dari internet, kecewa saat hasilnya tidak enak, senang ketika hasilnya enak (dan langsung auto ingin berjualan), dan mendapat komentar-komentar dari adik-adik yang tsundere. sejak saat itu, saya menjadi ingin lebih bisa mengembangkan kemampuan masak saya. selain sebagai survival skill diri sendiri, tentu juga untuk menjadi bahan flexing ke orang-orang :D /g jokes aside, saya sebenarnya ingin sekali punya kedai atau bisnis makanan. soalnya saya sendiri sangat suka makanan, sampai membuat akun instagram khusus makanan (@fuyuhanachi). 

laluuuu tahun ini juga untuk pertama kalinya saya pindah kos!! sampai dua kali. yang pertama pindah ke samping kosku sebelumnya (LOL, ini karena males aja nyari yang lain, sih) yang kedua saya pindah kos di belakang UIN Sunan Kalijaga. saya tidak ada motor lagi di jogja. jadi saya banyak berjalan kaki dan naik transjogja selama ngekos di sana

oh iya, sebelum pindah kos, saya hanya pernah naik transjogja sekali. itu juga saat maba, bersama teman satu SMA ketika pergi ke bazzar buku di JEC. jadi saat harus naik TJ lagi saya cukup ragu dan khawatir. saya terus mengamati bagan rute TJ yang ada di aplikasi TJ. takut salah naik bus, kan. tapi rupanya untuk perjalanan UIN ke UGM/UNY, ada satu rute yang langsung sampai tanpa harus transit; rute 4A! jadi saya naik dari halte samping UIN dan turun di halte lembah UGM--kebetulan bersebrangan dengan fakultas saya. jujur, naik TJ sangat menyenangkan. terasa seperti tamasya, bisa melihat pemandangan jalan dengan leluasa dan dilengkapi dengan AC, jadi cukup duduk manis dan kita akan sampai tujuan kemudian. minusnya, TJ biasanya muncul limabelas menit sekali, jadi jika sedang terburu waktu saya tidak bisa mengandalkannya.

ngomong-ngomong soal kos baru, di belakang UIN banyak sekali makanan!! entah makanan berat atau jajanan semuanya tersedia. sungguh godaan sekali ngekos di daerah sana karena di mana mana banyak makanan yang tersedia :( saya yakin sejak ngekos di sana berat badan saya naik, paling tidak 2kg. harganya juga variatif dari yang murah sekali sampai mahal. dari yang tradisional sampai kekinian semuanya ada! sebagai orang yang suka sekali makan saya sangat bahagia dengan situasi tersebut walau sebenarnya dompet saya tersiksa juga, sih.

terus, ngomong-ngomong soal uang, saya tipe orang yang lebih suka menggunakan uang cash daripada cashless. saya suka menyimpan sesuatu yang ada wujudnya, daripada yang virtual. rasanya kayak saya benar-benar memilikinya aja gitu, kalau yang virtual rasanya kayak ada dan tiada. mungkin saya memang seorang pengais validasi ulung. tapi menurut saya ini mirip seperti halnya orang yang pacaran di real life dan virtual--aneh kan, kalau virtual doang. kayak iya tapi engga, engga tapi iya. apasih. makanya saya sebenarnya kurang suka kalau ada orang pinjam uang saya versi cash kemudian balikinnya cashless! mohon pengertiannya ok. maybe it sounds so conservative but yes that's exactly what it is. maaf kalau mengecewakan dan kolot huft.

oh iya, tahun ini juga saya mendapat banyak kabar gembira dari teman-teman saya. so happy to hear that! entah ada yang mendapat pekerjaan bagus, menikah, punya anak, lulus kuliah, lanjut s2, memulai usaha--semuanya keren! be proud! kalau saya sendiri soalnya tidak yakin apa saya juga bisa menjadi keren dalam waktu dekat soalnya saya masih belum menemukan keinginan saya sendiri dan bagaimana 'keren' yang saya inginkan. i guess i need to figure it out first .... tapi sepertinya akan membutuhkan waktu yang lebih lama, nggak apa-apa, kan?

untuk topik peromansaanku tahun ini ... tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya. masih sama; kering kerontang. paling tidak sampai saya menulis ini. sungguh, kenapa jatuh cinta jadi terasa sulit begini, ya? padahal saya cukup merindukan rasanya; jantung berdebar ketika bertemu sesorang yang saya suka, terjebak pada situasi yang membuat saya malu-malu belalang, atau memiliki harapan akan masa depan yang cerah dengan pasangan. sekarang saya benar-benar tidak bisa berpikir sampai sana. dibilang mati rasa tidak juga, soalnya saat menonton anime romance saya suka ikut deg-degan juga :D oh iya, tahun ini saya mengikuti beberapa anime romance yang bagus dan akan saya rekomendasikan pada kalian! yaitu yamada-kun to lv999 no koi wo suru dan skip and loafer!! tipikal romance yang slice of life gitu jadi sangat ringan dan pure hiburan. cocok untuk meringankan beban pikiran yang sudah seperti benang kusut. ah kenapa malah jadi bahas anime ya. tapi sepanjang menulis tulisan ini saya memang banyak melantur, sih T_____T gomen

oh iya ini sebenarnya informasi yang tidak begitu penting, tapi saya untuk pertama kalinya menginstal gim di laptop saya: genshin impact. HAHAHAHAHAH!!! tapi saya sangat jarang main. saya main karena suka sama visualnya saja :D tapi ternyata storinya juga cukup menarik. tapi saking jarangnya saya main, akun saya juga dipegang oleh beberapa admin (teman-teman saya) sekitar 4 orang XD uid saya: 884062509. boleh diadd tapi saya sangat jarang main (731638761873981) harap maklum. di gengsing saya suka anemo boys :D untuk karakter perempuan saya suka hutao nilou.

trus ada satu hal yang sangat saya sayangkan tahun ini: saya jadi malas membaca. NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO. padahal saya membeli beberapa buku karena saya penasaran dan tertarik dengan ulasan-ulasannya, tapi tetap saja setelah terbeli saya tak kunjung membacanya. saya merasa gagal ... entah mengapa, membaca menjadi hal yang cukup 'sulit' dilakukan sekarang ... tapi saya tidak boleh seperti itu. saya menargetkan sebelum akhir tahun saya sudah membaca semua buku yang sudah saya beli tahun ini! ulya please be a good literature collage student okay!

hmmm mungkin segitu saja. sebenarnya masih banyak hal menarik yang terjadi tahun ini, tapi agaknya terlalu personal jadi tidak saya ceritakan di sini. beberapa harapan saya untuk langkah ke duapuluh tiga ini (menuju seterusnya):

  • semoga saya tidak bosan untuk terus berusaha menjadi orang baik
  • semoga saya segera bertemu dengan mimpi saya
  • semoga saya lebih bisa mendekatkan diri kepada tuhan
  • semoga saya bisa membahagiakan diri saya sendiri dan orang-orang di sekitar saya

terima kasih telah membaca! jaga kesehatan, semoga harimu menyenangkan~


Sabtu, 29 Juli 2023

ulya menjawab pertanyaan #1

Diposting oleh fuyuhanacherry di 21.09 0 komentar

semakin ke sini aku merasa bahwa menulis itu bukan hal yang mudah. maka dari itu selagi aku bisa melakukannya aku akan memaksimalkan momen itu. mungkin agak terkesan overshare--kebanyakan berbagi, tapi pada pada dasarnya aku memang belum menemukan tempat untuk berbagi--mungkin aku punya teman, tapi rasanya aku tidak mau membebani mereka dengan cerita-cerita anehku, karena pasti mereka juga sudah lelah dengan kisah mereka masing-masing. pun aku juga begitu; kurang bisa menjadi pendengar yang baik bagi mereka, jadi aku tahu diri

selama ini aku juga cukup bingung untuk memberitahu oranglain bagaimana diriku, bagaimana perasaanku, apa yang aku pikirkan--selain dengan menuliskannya. pada dasarnya aku tidak begitu pandai berbicara atau meyakinkan oranglain dengan lisan dan ekspresi wajahku. rasa-rasanya semua yang aku pikirkan dan aku rasakan lebih bisa tercerminkan dengan baik jika dikatakan lewat tulisan daripada omongan secara langsung

untuk episode kali ini, lagi-lagi aku mengangkat topik yang didasari oleh hal yang sama, yaitu ketakutanku. mungkin semua orang yang mengikuti blogku (kalau memang ada) akan bosan dengan cerita ketakutan-ketakutan semacam ini. tapi demi tuhan, aku berusaha; kalau kata nadin amizah. aku tidak membiarkan ketakutan-ketakutanku terus menguasaiku, aku sudah berusaha semampuku untuk terus melawan dan membasmi mereka, tapi nyatanya memang sulit. kekuatan mereka lebih besar dari jiwaku sendiri

belakangan ini ketakutanku muncul lagi, mungkin karena aku sudah benar-benar memasuki quarter life crisis. aku semakin mempertanyakan arti dari eksistensi diri dan tujuan ke depan. aku semakin banyak merenung dan tak pernah menemukan solusinya. semakin direnungi, pertanyaan-pertanyaan itu semakin menumpuk--dan aku tenggelam

sejujurnya, salah satu tujuanku menulis ini adalah untuk mencoba menelusuri isi pikiranku yang belum tertranslasi dengan baik oleh diriku sendiri, juga untuk mencari sedikit demi sedikit jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku itu. lalu, aku memutuskan untuk membuat daftar pertanyaan yang akan aku jawab di beberapa postingan ke depan. satu postingan mungkin akan menjawab sekitar 4-6 pertanyaan.

jadi, mari kita mulai!

Rabu, 26 Juli 2023

idola

Diposting oleh fuyuhanacherry di 15.17 0 komentar

entah kenapa, 'idola' udah jadi topik yang menjadi konsenku berpikir akhir-akhir ini. soalnya menurutku konsep idola ini menarik banget. kayak, kita-kita kayanya jarang bahas tentang idola gak sih. yang dibahas cuma kekaguman kita aja sama idola kita. jarang bahas tentang konsep dan di balik layarnya kayak gimana ....

mungkin karena aku abis nonton anime Oshi no Ko, ditambah lagi aku sering nonton acara-acara idol stage di tempatku merantau. lama-lama aku  jadi tertarik padahal awalnya aku biasa aja; tau tentang idol cuma sekadar tau-tau doang. gak begitu sreg juga sama modelan musiknya--awalnya. sekarang malah playlistku banyak lagu-lagu idolnya lol

menjadi idola itu bak sebuah bintang kejora yang menerangi langit malam; saat semua orang lagi sedih-sedihnya. penghibur, pemberi setitik harapan, semacam "walau sekeliling sudah gelap dan legam, masih ada satu titik cahaya yang bisa menerangi sekitarnya!!"

kira-kira seperti itulah yang aku rasakan. aku mungkin tidak benar-benar tahu pasti konsep idol sesungguhnya seperti apa karena aku bukan idol. jadi aku hanya menulis dari sudut pandangku sebagai penikmat biasa

meski idol dianggap punya standar masing-masing di berbagai lini, ada satu benang merah yang menyamakan arti kehadiran mereka. penghibur. tentu saja, itu tujuan awal mereka. dan cara untuk menghiburnya bisa bermacam-macam. bisa dengan bernyanyi, menari, bahkan melawak. pokoknya macam-macam. yang jelas, yang diharapkan penggemar setelah melihat penampilan mereka tuh merasa senang. jadi bisa dibilang menjadi idola juga punya kewajiban untuk memanjakan ego penggemarnya. walau sebenarnya gak wajib-wajib amat juga karena gak ada aturan tertulisnya haha

menghibur oranglain tuh sulit, lho. apalagi kalau jadi pekerjaan. menghibur diri sendiri aja belum tentu mampu, apalagi menghibur oranglain. hal ini salah satu yang bikin aku salut sama idola-idola di luar sana. skill menghibur oranglain itu bukan skill kaleng-kaleng, lho. gak semua orang mampu! walau didukung sama penampilan mereka yang memanjakan mata juga, sih

tapi bisa bandingkan kalau kalian melihat orang cantik tapi sombong sama orang cantik tapi ramah. pasti beda kan vibesnya? itulah yang dihadirkan dalam diri seorang idola. sosok yang menarik perhatian dengan penampilan memukau penuh percaya diri dan senyum ramahnya. walau ada sih tipe idol yang agak sarkas dan tomboy. tapi sejauh ini, orang-orang rasanya lebih banyak tertarik pada idol yang  memukau dengan senyuman dan energi positifnya. soalnya, mungkin saja dalam hidup mereka--penggemar itu--lagi pelik-peliknya, jadi butuh penyegaran dengan energi-energi positif yang dihadirkan oleh sosok idol tersebut. bisa dibilang, idol-idol idaman masyarakat itu cenderung ke tipikal 'manic pixie dream girl'. perempuan yang selalu memberi dukungan kepada tokoh utama dengan keceriaan dan kerandomannya, memberikan space bagi mereka untuk merasa lebih hidup dan membuat hidup itu sendiri lebih berwarna. bisa dibilang cukup khayal, tapi ya memang begitu, kan? mereka--para idol itu--sejatinya memakai topeng di depan penonton. jadi belum tentu karakter manic pixie dream girl nya itu otentik dan benar-benar ada dalam diri mereka

menjadi idol bukan pekerjaan yang mudah. dituntut untuk tampak cantik dan bersinar terus oleh pekerjaannya, menekan emosi-emosi negatif di depan banyak orang, dan masih juga melatih skill tarian atau nyanyian mereka. kayak dobel job, deh. dan menurutku orang-orang yang menjadi idol karena penasaran, pengen terkenal dan ikut-ikutan doang gak akan bisa survive. karena menjadi idol perlu passion yang besar, sukarela, pengorbanan, dan lain sebagainya. kalau nggak ada passion pasti gak lama bakal tumbang

jangan lupa juga tentang fanservice! justru menurutku syarat menjadi idol bukan talent yang utama, tapi kemampuan untuk memberikan fanservice!! yakin, deh. mau sejelek apapun talent nya kalau fanservice nya bagus pasti fandomnya bakal loyal. soalnya mereka merasa ada timbal balik antara fans dan idol. kebalikannya kalau misal talentnya bagus tapi gak bisa ngasih fanservice, fans pasti lama-lama juga bosan karena merasa nggak dapat timbal baliknya. seperti yang aku sebut di awal, idol harus bisa memanjakan ego penggemarnya kalau ingin bertahan, dan menenggelamkan ego pribadinya sedikit

menjadi idola terlihat menyenangkan, pada awalnya. tapi setelah aku pikir-pikir lagi, aku tidak sekuat itu untuk bisa menyembunyikan ego pribadiku demi banyak orang yang aku saja tidak begitu mengenalnya. lagipula aku terlalu idealis, pasti akan ada saja hal-hal yang membuatku tidak nyaman ketika menjadi sorotan publik. tapi aku sangat kagum dengan orang-orang yang mendedikasikan dirinya menjadi idola! terima kasih sudah menghibur, jangan sampai kalian kehilangan diri kalian sendiri, ya!

oh iya, jadi teringat di episode sekian kakegurui yang membahas tentang idol. rasa-rasanya mirip seperti yang aku lihat sekarang. mereka terkadang penuh dengan tipudaya, tapi juga penuh energi dan semangat membara!

Selasa, 30 Mei 2023

glosarium

Diposting oleh fuyuhanacherry di 17.13 0 komentar
maksud
aku
begini
bukan
begitu
tapi
kenapa
kamu
nggak
pernah
mau
mengerti
semua
itu
harusnya
nggak
usah
sedia
dan
mau
suka
rela
dari
awal

Senin, 29 Mei 2023

tua::::::::::::::::::::::::::::muda

Diposting oleh fuyuhanacherry di 17.39 0 komentar

jembatan kayu yang ringkih di hadapanku sekarang kelihatannya sangat panjang. durasi untuk menyebranginya sampai ujung mungkin sekitar lima tahun. atau malah sepuluh tahun? soalnya ujungnya agak blur, kurang bisa aku ukur berapa kilometer jauhnya

karena ringkih, jelas harus hati-hati melangkahinya. bisa-bisa kejeblos, jatuh, lalu terseret arus air sungai yang cukup mengeracak di bawahnya. sekitar dua meter di atas air sungai, jembatan kesepian itu berdiri dengan percaya diri. sepertinya beliau sudah sepuh, jadi meskipun renta dengan sisa-sisa tenaga yang tak banyak, ia cukup yakin dengan kemampuannya mengampu injakan kaki orang-orang yang lewat

orang tua juga begitu, walau sudah tidak sekuat versi mudanya, mereka tetap percaya diri dan yakin bisa menghadapi banyak hal. identik dengan ngeyel, merasa paling paham bagaimana seharusnya anak muda berjalan, atau beralasan macam-macam dengan mebeberkan prediksi bagian-bagian yang akan datang selanjutnya. padahal, harusnya tidak perlu menspoiler seperti itu. biar saja pemuda-pemuda itu belajar dan mencari tahu sendiri. kan, mereka--orang-orang tua itu--sudah renta, harus hemat tenaga dan waktu

kembali pada jembatan. semakin sore, jembatan itu semakin tenang

langit jingga dipadu dengan semilir angin yang meniup-niup ilalang di sekitar jembatan itu seakan berkumandang kepada semesta bahwa energinya perlu diisi ulang; ia mulai mengantuk. jembatan ringkih itu masih tetap berdiri dengan percaya diri, meski sepanjang hari tiada satu pun langkah kaki yang cukup berani untuk menyusuri punggung-punggung rampingnya

berisik banget isi kepalaku

Diposting oleh fuyuhanacherry di 15.42 0 komentar
dear blogspot,
kenapa yah aku salah mulu kenapa aku gak pernah bener padahal aku pengen banget ngerasa kalo aku udah ngelakuin hal yang bener biar aku merasa lega udah melakukan hal yang bener aku gak suka dengan hal-hal yang salah soalnya pasti ada yang dirugikan dan tidak pada tempatnya aku pengen merasa bahwa aku bener atau orang-orang melihat bahwa aku udah ngelakuin hal yang bener kalaupun aku salah aku pengennya yang gabisa dilihat sama orang aku gamau orang-orang melihatku berbuat yang nggak bener aku pengen menjadi bener karena dengan menjadi bener berarti aku sudah mampu dan layak melakukan sesuatu yang tepat sebagai manusia aku pengen semua yang aku lakukan bener karena kalo salah aku bakal capek aku takut aku salah aku gamau bikin oranglain merasa harus bantu aku biar jadi bener aku nggak mau berbuat hal yang salah nanti orang-orang berpikir kalau aku nggak bisa apa-apa dan  nggak bener aku maunya aku berbuat yang bener dan aku gamau berbuat salah soalnya aku capek menghadapi rute-rute lanjutan ketika melakukan kesalahan kalau udah bener kan udah cukup stop di situ aja gaada alur-alur lainnya intinya aku mau bener dan gamau salah karena aku gak percaya diri kalau aku berbuat salah aku merasa aku nggak punya nilai yang baik

/ca/ /pek/

Diposting oleh fuyuhanacherry di 15.36 0 komentar
c
ca
cap
capek
CAPEK
Capek
capeK
CApek
caPEK
capEk
cApek
CaPeK
cApEk
chapeq
tjapeck
pecktja
petja
peca
pecah
cah
ca
c

Rabu, 24 Mei 2023

ketika racun bekerja

Diposting oleh fuyuhanacherry di 20.37 0 komentar

aku benar-benar telah berusaha keras

selama ini gak nyadar aja. aku kurang menghargai diriku sendiri. aku cuma ngeliat gagal-gagal dan jeleknya doang. aku harusnya bisa sedikit lebih ramah pada diri sendiri. aku harusnya tau kalau aku selama ini sudah berjuang. aku harusnya paham kalau selama ini aku sudah berjalan. upaya dan usahaku harusnya bisa lebih disorot lagi. harusnya aku tidak meremehkan apa-apa yang telah aku lakukan. harusnya aku lebih mengapresiasi tiap langkah yang aku ambil. harusnya harusnya harusnya

harusnya aku berusaha lebih keras 

Rabu, 29 Maret 2023

suka ngga suka

Diposting oleh fuyuhanacherry di 14.44 0 komentar
daftar hal yang ulya suka:
  • fremilt cocoa. aku suka banget rasa coklat trus kalo minuman berperasa coklat aku paling suka ini
  • outfit coklat/earth tone. rasanya kalo pake baju baju warna coklat aku bisa lebih pede aja
  • jejepangan. aku suka aja rasanya semua dari kultur jejepangan selalu sukses menghiburku dari anime, film, musik, tempat, vtuber, dan lain sebagainya
  • pemandangan hijau. aku suka banget sama pemandangan-pemandangan hijau kalau aja aku gak mageran dan punya stamina yang kuat aku pasti udah berpetualang mencari pemandangan pemandangan hijau. aku juga lebih suka pegunungan daripada pesisir pantai
  • kasur yang empuk. salah satu alasan gapernah pindah kos karena di sini kasurnya empuk banget
  • selimut dan sprei yang wangi abis dari laundry. rasanya bahagia aja gitu tidur ditemani wangi wangi gitu berasa kaya tuan putri
  • kereta. kendaraan favoritku sejauh ini
  • hujan. tapi kadang suka kadang engga. tapi biasanya kalo hujan rasanya hati lebih tenang dan kepalaku nggak berisik soalnya udah didominasi suara turun hujan
  • cewe cantik. aku suka cewe-cewe cantik terutama yang manis gitu senyumnya kaya @ayulstrni dan @cosmceiling. aku suka aja ngeliat mereka tuh rasanya bikin aku ngerasa 'indah banget ciptaan tuhan' kaya pas aku liat pemandangan hijau yang indah
  • wewangian entah dalam bentuk parfum pengharum ruangan body spray sabun pewangi pakaian dll yang wanginya kayak bunga seger gitu and ada campuran vanila sedikit
  • sasuke dan chara2 2D kayak sasuke. aku suka yang cuek cuek gitu. misal aku banyak omong dan cuma direspon hm gitu pokoknya kayak dinamika sasuke ke sakura
  • sweater. aku gampang kedinginan makanya sweaterku lumayan banyak
  • make up. aku selalu merasa orang-orang yang jago make up tuh keren, trus aku pengen banget sekali-kali dimakeup in sama orang yang udah jago gitu
  • nyatirin opini bodoh di twitter. rasanya orang-orang di sana banyak yang arogan dan sok paling benar aku jadi gamau kalah arogannya
  • didengerin. aku sayang banget sama temen-temenku yang udah mau dengerin aku selama ini entah dari omongan langsung atau dari keluh kesah di sosmedku. aku merasa ada yang merhatiin aja soalnya aku fakir atensi
  • bunga. aku suka banget bunga. apa aja aku suka, apalagi yang wangi
  • ditentang pendapatnya dengan tenang dan halus. aku sebenernya lebih suka ditentang dan disanggah daripada diiyaiyain aja soalnya berasa flat kalo apa yang aku omongin cuma diiyain. tapi gasuka juga kalo disanggahnya dengan kasar
  • pernak pernik hiasan lucu. kayak masih anak-anak kalo kata mamaku tapi aku suka banget sama aksesoris lucu yang bisa kupake buat penampilan
  • seni
  • buku. kalau aku ulangtahun atau wisuda, tolong kasih aku buku aja kalau boleh. soalnya bakal berkesan banget dan gak lekang oleh waktu. penulis favoritku: agatha christie, minato kanae, akiyoshi rikako, joko pinurbo, aan mansyur, a a navis, ahmad tohari, ziggy z
  • apa aja yang rasa coklat
  • cuci tangan. aku orang yang cukup apa ya, higenis? pokoknya kalo abis keluar kamar kos and megang sesuatu pas aku balik ke kamar kos selalu cuci tangan dulu makanya sabun cuci tanganku cepet abis
  • kucing 
  • daster. aku selalu merasa sangat cantik (n kdg seksi lol) kalo pake daster
  • mandi air hangat. kalo di rumah aku sering mandi air hangat, tapi kalo di kos nggak pernah. rasanya kayak surga aja gitu. aku sampai sekarang belum kesampean mau ke onsen tapi
  • dosbingku balas pesanku
  • dinotis idola
  • jatuh cinta

hal yang aku nggak suka
  • kalau untuk makanan banyak yang aku nggak suka. aku taruh link twitku aja: di sini
  • telat. aku cukup strict masalah waktu
  • sakit. aku benci banget. secara mental aku udah lemah kalo fisik lemah juga aku ngerasa kayak manusia paling nggak berguna dan merepotkan
  • dibohongi (untuk tujuan yang baik sekalipun)
  • dibentak
  • didominasi (over dominasi)
  • bau mercon, gosong, bensin, rokok
  • suara ledakan
  • keramaian
  • kemendadakan
  • skinship (khusus yang dilakukan oleh laki-laki)
  • suara sinden
  • sugarcoat
  • rasa asam
  • laut. lebih tepatnya aku takut aja sih
  • patriarki
  • sesuatu yang berantakan, gak harmonis
  • perjalanan jauh. aku beneran gak suka makanya jarang main yang jauh-jauh
  • berkompetisi
  • horror. aku gasuka cerita cerita hantu gitu
  • kapitalisme
  • bule
  • jatuh cinta

Sabtu, 25 Maret 2023

siapa yang suka hujan

Diposting oleh fuyuhanacherry di 15.36 0 komentar

kadang aku suka hujan

ada beberapa momen yang membuatku harus berterima kasih pada kedatangannya

yang riuh dan beramai-ramai membasahi segala hal di kerendahan

suaranya menutupi ringkihanku kala patah,

sehingga orang tidak tahu,

dan aku tidak perlu menjelaskan

suaranya juga menutupi tawa renyahku kala terbit,

sehingga orang tidak tahu,

dan aku tidak perlu membagikan

segala upaya sukarelanya menyamarkan liuk emosi yang berderai

dan merayakan kesendirian dengan lebih meriah

di sisi lain, ia juga mempertajam resolusi pemutaran kenangan

agak memuakkan, tapi anggap saja sebagai film dokumenter high resolution

dengan kepala sebagai ruang bioskopnya

sehingga aku tak perlu takut untuk ingat,

dan tak perlu larut untuk mengulang

obrolan orang gila

Diposting oleh fuyuhanacherry di 15.25 0 komentar

apa yang sedang kamu cari? nama dia lagi?

kamu tuh terobsesi, tahu

aku kan cuma cari namanya di daftar pelihat story, it's not that deep

hentikan itu sebelum masa depan menertawakanmu

kan nggak harus dia. selama ini lho dia gapernah peduli sama eksistensimu

peduli. dia ngucapin selamat ulangtahun, kemarin

itu saja kan?

dibanding dia, ada lho yang ngasih kamu lebih. jauh lebih baik

kan aku nggak butuh dikasih lebih. aku mandiri

such a masochist, dont you

i already realized it from a long time ago, sir

kalau kamu mau kuantar ke rsj akan aku antar

aku bahkan tidak yakin masih ada psikiater yang sanggup menangani ini

iya, ya. sudah parah. kacau

kalau kamu jatuh cinta emangnya kaya gimana? tunjukin lah jatuh cinta yang menurutmu normal itu

gak pernah

gak mungkin

aku nggak yakin pernah jatuh cinta

kok begitu

kalau pun bisa disebut jatuh cinta aku malu mengakuinya

kenapa?

masak aku jatuh cinta pada orang gila?

segila apa orang itu?

masih terobsesi dengan mantannya yang punya perangai buruk, galau berkepanjangan oleh sesuatu yang bukan kesalahannya, gak bisa melepaskan masa lalu, banyak deh

wah, menyedihkan sekali gadis itu

memang. makanya tadi aku bilang, aku malu. aku tidak yakin akan menghitung itu sebagai objek jatuh cinta. kecuali aku memang sama gilanya

hahaha

tapi kayanya, kalau gak memalukan dan gak gila, justru rasanya bukan cinta, iya nggak sih?

kenapa berpikir begitu?

ya apa bedanya dengan menjalin persahabatan biasa kalau nggak gila

ah, memangnya kita tidak gila?

kita nggak bersahabat

lalu?

kita adalah rekan sesama penghuni bangsal rumah sakit jiwa

baiklah, baiklah. lekas sembuh, kalau begitu

lekas sembuh juga untukmu

aku harus menunggu kamu sembuh dulu agar aku bisa sembuh

begitukah? tapi kau bisa saja memilih untuk mencari orang waras yang bisa kaucintai dengan normal daripada menunggu gadis gila itu sembuh, kan?

benar juga. sekarang aku tak yakin untuk mengharap kesembuhanku atau tetap begini saja

kalau kamu nggak sembuh, aku juga nggak mau sembuh! kita kan rekan! harus bersama

bersama, ya .... kupikir satu-satunya cara agar kita bahagia bersama hanya dengan menunggu ajal, kemudian bertemu di surga

tapi nggak mesti kita ketemu. di surga nanti ada banyak orang. aku belum tentu bisa mengenali atau menemukanmu di antara banyak orang itu

kamu yakin surga akan seramai itu? menurutku tidak

tapi kalau kita mengakhiri hidup sekarang, kita nggak masuk surga

kalau meninggalnya nanti juga belum tentu masuk surga, kan

iya, sih ....

kalau begitu, semoga saja ada orang jahat yang membunuh kita

jangan begitu, dong. aku ingin pergi dengan normal

halah, kamu bicara seperti itu seakan caramu mencintai seseorang dilakukan dengan normal saja

sialan. lama-lama aku bisa makin gila kalau terus mengobrol denganmu

baiklah, aku akan tidur saja. selamat malam

selamat malam, semoga lekas sembuh

Jumat, 10 Maret 2023

jam sembilan malam ke atas

Diposting oleh fuyuhanacherry di 08.12 0 komentar

malam layaknya Indonesia bagian pelik, rasa-rasanya semua yang tampak dan tersampaikan di bawah gelapnya langit merupakan bagian dari pilu yang selama ini sembunyi

mungkin, pilu itu baru cukup percaya diri untuk menunjukkan diri ketika dunia sama lelahnya (dengannya)

atau bisa jadi, pilu itu baru cukup mendapat perhatian ketika bertemu banyak jiwa yang berada pada titik paling lemah dan lesu

pilu itu membuka lara, tapi juga menutup resah

oleh karenanya, ia nyaman bersenda gurau dengan gelap

dan bercengkerama dalam hati manusia ringkih

sepatutunya skedul harian, seharusnya orang-orang bisa lebih tahu diri

untuk melukai di siang hari saja

Selasa, 28 Februari 2023

me n men

Diposting oleh fuyuhanacherry di 18.00 0 komentar


Di tahun ini, harusnya aku berusia 23 tahun. Dan sepanjang alur hidupku menuju ke titik itu, aku belum pernah bertemu atau kenal dengan sosok laki-laki yang menurutku benar-benar baik. Maksudnya, yang memang murni baik, bukan baik karena ada maunya, atau baik untuk membranding diri mereka sendiri. Entah sebenarnya standar ‘baik’ yang ada di dalam otakku ini seperti apa; yang kehidupan dan perilakunya sesuai dengan norma dan etika di masyarakat, atau sesederhana yang tidak pernah melukai perasaanku. Soalnya, kalau dipikir-pikir, semuanya pasti pernah meninggalkan bekas sayatan di hatiku. Walau lambat laun luka-luka itu hilang juga, sih. Sesungguhnya, mau sekecil apapun luka yang laki-laki beri padaku, efek kerusakannya bisa jauh lebih besar daripada jika perempuan yang memberikannya. Rasa-rasanya, sebagai perempuan aku kurang lebih paham dengan tingkah laku dan gerak gerik mahluk dengan jenis kelamin yang sama denganku. Tapi ketika laki-laki? Tidak, aku tidak pernah mampu untuk memahami mereka.

Kalau harus mengulas bagaimana aku bisa berpikir seperti itu, mungkin memang harus kembali ke bagian ufuk--awal mula aku hidup, mengenai laki-laki pertama yang mengetahui keberadaanku, bahkan memberikanku eksistensi dalam nama yang dia sematkan padaku—ayah, bapak, abah, atau apalah itu sebutannya. Aku merupakan salah satu biji sperma dari dalam tubuhnya yang telah mengalahkan jutaan sperma lainnya. Maka dari itu aku hidup. Aku pun tidak tahu kenapa aku yang menang, kenapa aku yang diutus untuk lahir dan menjadi anak manusia. Kalau kata orang sih, itu tandanya aku telah menyetujui perjanjian dengan tuhan sebelum aku diciptakan dan lahir di bumi. Tapi aku tidak pernah ingat. Rasa-rasanya kalau aku ditanya lagi sekarang dengan pertanyaan semacam “apakah engkau ingin hidup sebagai manusia?” aku akan menjawab, "tidak mau". Aku mau hidup sebagai kucing yang hidup di keluarga kaya raya saja. Dengan keadaan itu akan kurang tantangan, memang. Tapi aku memang tidak terlalu suka tantangan. Apalagi yang sulit. Semua itu membuatku selalu berpikir bahwa aku hidup untuk berkompetisi. Padahal aku tidak mau.

Aku lahir dalam keluarga yang sederhana, sebagai anak yang pertama kali hadir di dalamnya. Aku merasakan masa-masa ketika keluarga kami masih sangat kecil, kurang, tertinggal, dan lainnya. Aku tidak benar-benar ingat, yang jelas ketika aku masih menjadi satu-satunya, rasanya aku seperti seorang tuan putri. Sebenarnya sampai sekarang aku masih ingin menjadi putri kerajaan seperti dalam film-film Barbie yang aku tonton. Cantik, pakai gaun-gaun bagus, aman di dalam istana yang megah. Kurasa semua orang—terutama perempuan yang lain juga ingin menjadi seperti itu. Tapi nyatanya, menjadi perempuan selalu disudutkan dalam perasaan tidak aman. Paling tidak itulah yang kurasakan selama ini. Mungkin karena itu pula ayahku selalu ingin menjagaku, takut jikalau aku lepas dari pandangannya.

Ayahku selalu memberikanku keamanan yang menurut dia sudah selayaknya diberikan pada seorang anak perempuan, apalagi aku anak pertama. Ayah selalu mengantarku ke mana  mana, mencariku tiap kali aku tidak berada di rumah, dan menyuguhkanku peraturan ini itu. Peraturan yang kumaksud itu termasuk aturan dalam ranah keagamaan pula. Dari TK dan SD, aku sudah harus menggunakan kerudung ke mana-mana. Kadang aku iri dengan teman-teman yang bisa menggunakan pernak pernik lucu di rambut mereka. Dulu kupikir aku harus menggunakan kerudung karena rambutku keriting, jadi lebih baik disembunyikan saja. Dari zaman SD, kegiatanku juga selalu seputar bersekolah. Tidak hanya di Sekolah Dasar, sepulangnya dari SD aku harus mengikuti Madrasah Diniyah, selepas madrasah aku harus mengikuti TPA, selepas TPA aku masih mengikuti ngaji bareng di ustad komplek. Dulu aku pikir seperti itu normal-normal saja. Aku baru sadar kalau itu terlalu berlebihan untuk anak sekecil itu setelah aku mendengar teman-temanku bercerita tentang keseharian mereka. Mereka selalu punya banyak cerita menarik selain belajar dan sekolah. Sepertinya hidup mereka sangat menyenangkan dan bervariasi.

Ayahku selalu takut kalau aku berada di jalur yang salah. Makanya dia selalu ingin agar aku tetap ada di bawah kendalinya. Sayangnya, walau sudah begitu pun aku tetap mendapatkan perlakuan-perlakuan yang tidak menyenangkan tiap kali ayah tidak sedang bersamaku. Kadang hal-hal semacam itu yang membuatku skeptis padanya. Soalnya, dia tetap nggak bisa melindungiku juga. Ujung-ujungnya, aku harus selalu menghadapi semua perlakuan buruk itu seorang diri, kala aku belia.

Perlakuan-perlakuan tidak menyenangkan itu terjadi karena aku perempuan, dan pelakunya juga selalu laki-laki. Pada saat itu, aku ingat sekali betapa kesal dan tidak bersyukurnya aku dengan nasibku yang terlahir sebagai perempuan. Yang pertama, entah saat kelas berapa aku lupa tepatnya, aku pernah dicium oleh seorang laki-laki dewasa—usia 20an mungkin, yang melakukannya out of nowhere dan tanpa merasa bersalah. Di hadapan oranglain pula. Kata orang-orang wajar karena aku menggemaskan dan masih kecil. Tapi rasa-rasanya aku terganggu dengan hal itu. Aku lari, pulang ke rumah sambil menangis. Tapi aku tidak menceritakannya pada orangtuaku. Aku takut dianggap berlebihan. Sampai saat ini, aku masih ingat siapa laki-laki itu. Dia masih hidup, dan demi tuhan, aku tidak akan pernah menemuinya dan memaafkannya. Aku juga heran dengan orang-orang yang mewajarkan perbuatan itu. Mereka gila. Itu semua nggak normal. Laki-laki dewasa macam apa yang akan melakukan hal seperti itu PADA ANAK PEREMPUAN DI BAWAH UMUR??????

Oke, yang itu kasus pertama. Selanjutnya, pelakunya bukan orang dewasa. Mungkin seumuranku. Aku tidak tahu kenapa, pada suatu hari tiba-tiba mendapatkan sebuah surat—yang setelah kubuka isinya ternyata surat cinta. Yang ini aku ingat, ini saat aku kelas 5 SD. Aku sering dengar bahwa anak-anak lain suka membicarakan tentang ‘pacaran’ atau ‘si A suka sama si B, loh!’. Tapi aku tidak menyangka bahwa akan ada masanya aku terjebak dengan urusan semacam itu. Padahal yang aku lakukan saat itu hanya sekolah di SD, madrasah, TPA, dan ngaji. Kalau ada waktu luang, aku hanya membaca buku yang aku punya—atau sesekali meminjam di perpustakaan sekolah. Kenapa aku harus terjebak dengan situasi semacam itu? Tadinya aku biarkan saja. Tidak aku balas. Aku juga terlalu pendiam untuk berbicara langsung kepada si pengirim. Sebenarnya dia bukan laki-laki yang aneh—paling tidak, tidak seaneh laki-laki di kasus pertama. Tapi lambat laun, muncul juga anehnya. Tuhan, kenapa laki-laki selalu aneh!! Semakin hari dia semakin berulah. Mengajakku ke kantin bersama, mengajakku pulang bersama, sampai memberiku bunga dan coklat? Gila! Anak SD ini kok punya waktu untuk beginian, sih! Aku rasa saat itu aku nggak relate aja, soalnya aku Cuma belajar. Lagipula, kenapa dia sukanya ke aku? Padahal yang aku lakukan hanya diam dan menjadi pintar. Sampai klimaksnya, dia ‘nembak’ aku di hadapan banyak orang di sekolah saat jam istirahat! Benar-benar gila. Padahal aku sudah menolak semua ajakannya dari pergi ke kantin, pulang, sampai bunga dan makanan yang dia berikan pun kukembalikan! Kok masih punya nyali. Karena aku tidak tahu harus bagaimana, saat kejadian itu dan dikerumuni banyak penonton, aku lari ke kantin dan menangis. Sendirian. Aku merasa takut. Karena aku nggak mau. Aku nggak mau pacaran. Perlakuan anak itu sangat mengintimidasiku sampai aku merasa sulit untuk melakukan apapun seperti sedia kala. Setelah kejadian itu entahlah, aku masih sering diuntit juga. Sampai pada suatu titik mungkin dia juga menyerah, akhirnya tak terjadi apa-apa lagi.

Untuk kasus yang kedua seperti itu. Yang aku tangkap, ego laki-laki seringkali terlalu ngotot untuk bisa mengendalikan perempuan. Dan terkadang obsesinya mengerikan.

Untuk cerita yang ketiga, oknumnya juga anak seumuranku. Aku tidak ingat saat itu aku dan dia berkelahi karena apa. Padahal sebelumnya kami bersahabat. Tapi dia selalu usil padaku, mungkin ada kalanya keusilan dia kelewat batas jadi aku balas dengan keusilanku juga. Akhirnya kami pun bertengkar dan itu adalah mimpi buruk. Sejauh aku hidup, aku seringkali berkonflik dengan oranglain, tapi untuk yang ini benar-benar mengerikan. Dalam perjalanan ke sekolah, aku selalu melewati rumahnya, dan selama kami bertengkar itu dia selalu menungguku di depan rumahnya dan apa yang dia lakukan? Menganiayaku. Mungkin terlalu drama kalau aku bilang aniaya, ya. Tapi rasanya saat itu benar-benar seperti itu. Aku dipukul, ditendang, dijitak, bahkan kerudungku ditarik sampai lepas, dijiwit, dijambak, dan lain sebagainya. Selama semingguan lebih aku menerima perlakuan seperti itu, tapi aku tidak pernah melaporkannya pada orangtuaku. Mereka kan sibuk. Tapi pada satu saat aku sampai merasa tidak sanggup untuk berangkat sekolah lagi. Dan karena saat itu aku lebih dekat dengan ART ku daripada orangtuaku, aku bercerita padanya. Akhirnya ART ku lah yang turun tangan mendatangi rumah anak laki-laki gila itu. Dia memarahi anak itu di depan ibunya. Hahaha, syukurin! Mungkin itu yang aku pikirkan dulu. Beberapa hari setelahnya dia sudah tidak berani menakaliku lagi. Tapi kami sudah tidak bisa berteman seperti sebelumnya.

Cerita yang ketiga ini membuatku merasa bahwa aku terlalu lemah dan tidak bisa melawan. Aku sampai harus meminta tolong orang dewasa untuk menghadapi anak laki-laki semacam itu.

Kemudian yang keempat, ini makin gila lagi. Dia teman sekelasku saat SD, juga tetanggaku. Tadinya aku rasa tidak ada yang aneh dengannya. Tapi pada suatu hari, saat kami berpapasan dan hanya berdua, dia suka tiba-tiba memelorotkan celananya dan menunjukkan tititnya!!! Heran, kok percaya diri sekali. Kalau tidak salah, saat itu dia sudah sunat. Berarti sekitar kelas 4. Dia selalu melakukannya setiap tidak ada orang dan hanya tersisa kami berdua. Dengan tingkah aneh seperti itu yang terjadi berulang kali, aku merasa takut. Sampai akhirnya aku melapor pada guruku (kejadiannya selalu saat kami di sekolah, soalnya) dan setelah itu dia sudah jarang melakukannya. Aku juga sebisa mungkin mencari teman ke mana mana, agar tidak bertemu dengan dia sendiri. Karena dia tidak akan berani ketika aku tidak sendirian.

Kasus yang keempat ini membuatku merasa bahwa untuk merasa aman, aku harus bersama dengan oranglain. Akan sangat riskan kalau aku ke mana mana sendiri. Tapi bagaimana ya, dari kecil aku sudah dilepas oleh orangtuaku, mereka mungkin lebih sayang adik-adikku jadi kalau aku diserang orangpun mereka mungkin tidak peduli, atau hanya menganggapnya bercanda anak kecil. Seingatku, aku benar-benar tidak pernah menceritakan apapun pada orangtuaku dari kecil. Tapi aku punya buku diary yang selalu aku tulis dengan cerita sehari-hari ku. Paling tidak, aku masih bisa bercerita, walau tidak ada juga yang membacanya.

Untuk kasus selanjutnya mungkin sudah nggak dari masa kecil lagi. Soalnya, sejak masa-masa itu aku benar-benar mengurangi interaksiku dengan laki-laki. Karena aku selalu takut. Aku ingin berteman dengan perempuan saja. Meski kadang mereka berisik dan licik, paling tidak mereka tidak pernah menjebakku dalam rasa tidak aman.

Selanjutnya, mari loncat ke masa-masa saat aku SMA.

Masa SMP dan SMA ku bisa kubilang sangat tidak seru. Soalnya masa-masa segitu aku sudah suisidal dan mau mati. Aku lupa apa pemicunya yang jelas aku sering merasa seperti itu, bahkan lebih buruk dari aku yang sekarang. Mungkin karena sedang masa edgy-edgy nya? Aku pun kurang paham. Tapi di masa SMP dan SMA akhirnya aku punya beberapa teman laki-laki, dan surprisingly, mereka tidak seburuk laki-laki yang kutemui saat masa kecil.

Mereka semua wibu, kami bertemu dalam sebuah klub wibu sekolah. Sampai saat ini kami masih berteman baik pula. Mereka semua sangat menyenangkan, walau seringkali juga menyebalkan. Tapi paling tidak, mereka tidak pernah membuatku merasa ‘tidak aman’. Walau tetap saja, aku akan selalu waspada dengan keberadaan laki-laki. Yang jelas, aku menjadi berani membuka diri lagi untuk berteman dengan laki-laki karena keberadaan mereka. Sebenarnya, mereka pun belum tahu mengenai hal ini. Tapi kalau mereka membaca ini, aku hanya mau bilang, terima kasih sudah menjadi laki-laki yang nggak aneh-aneh. Semoga sampai kapan pun, kalian tetap nggak aneh-aneh, ya.

Kemudian saat SMA aku juga tergabung dalam komunitas desain di sekolah. Dan semua anggotanya laki-laki, kecuali aku. Aku pun ikut bergabung karena salah satu anggotanya adalah temanku dari klub wibu tadi. Tapi setelah tahu kalau aku satu-satunya perempuan, aku seringkali menolak ajakan untuk kumpul. Sekali lagi, walau aku sudah mulai terbuka, aku tetap akan selalu waspada pada situasi yang membuatku merasa ‘sendiri’. Aku tidak mau mengambil resiko. Di komunitas itu aku mendapat teman baru juga. Beberapa di antaranya juga masih berteman baik sampai sekarang. Dan hal itu semakin membuatku ‘berani’ untuk berinteraksi dengan laki-laki. Walau aku masih nggak bisa percaya 100% sama mereka, tapi itu sebuah kemajuan yang pesat.

Tapi saat aku SMA, aku juga bertemu dengan laki-laki yang nggak baik. Mereka segerombolan anak laki-laki di kelasku. Mereka mental pembully, kata-katanya jahat, aku selalu nggak suka sama keberadaan mereka. Mereka berlagak seakan-akan paling berkuasa dan mendominasi. Mengomentari perempuan selayaknya barang, nggak tahu diri dengan kualitas rendahan mereka sendiri. Menjijikkan. Maka dari itu aku selalu menolak ketika ada ajakan reuni. Aku tidak mau berurusan dengan orang-orang semacam mereka lagi.

Kasus buruk yang aku alami bersama laki-laki selanjutnya adalah ….. kasus pelecehan secara daring. Yang ini sebenarnya mencengangkan, sih. Memang pas itu aku udah nggak underage. Kalau nggak salah, pas umurku 18 tahun. Ada seorang laki-laki (yang kukenal secara online di media sosial) mengirimku pesan aneh di jam-jam tengah malam. Isinya adalah mengajakku VCS. Kalian tahu, kan? Video Call Sex. Saat itu aku benar-benar syok, soalnya aku sudah mengenalnya cukup lama, dari aku masih SMP. Dan aku tidak menyangka dia akan ‘begitu’. Padahal aku tidak pernah memposting atau berbicara aneh-aneh yang merujuk ke arah sana. Aku bahkan tidak pernah berpacaran. Entahlah apa yang sedang ada dalam pikirannya. Saat itu aku tidak merespon, benar-benar syok selama setengah jam lebih sampai pada akhirnya dia mengirim pesan lagi bahwa dia meminta maaf. Well, paling tidak dia akhirnya sadar kalau dia sudah melakukan hal yang tidak benar. Walau sampai sekarang aku benar-benar masih tidak menyangka, dan kalau diingat ingat situasinya benar-benar membuatku takut. Aku sangat takut sampai pikiranku kacau. Aneh, padahal itu Cuma lewat teks dan sosial media. Tapi efek psikologisnya benar-benar nyata dalam pikiranku…..

Kemudian apalagi, ya. Selama kuliah sebenarnya aku belum pernah menemukan laki-laki aneh lagi. Mungkin karena aku yang cukup menutup diri juga dan memfilter pertemananku dengan cukup ketat. Kadang kalau ada yang mengajakku kenalan tidak aku balas, atau kalau kubalas juga kubalas dengan ketus. Memang sengaja seperti itu karena aku tidak ingin bertemu lagi dengan laki-laki aneh. Aku sudah cukup muak. Selama 22 tahun ini juga aku belum pernah berpacaran mungkin salah satunya karena aku masih belum cukup yakin bahwa ada laki-laki yang bisa memberikanku rasa aman dengan menghormati segala prinsip yang aku genggam pula. Sejujurnya, aku nggak suka skinship yang nggak diperlukan. Entahlah, rasanya masih takut saja. Masih ngerasa nggak aman. Makanya kalau ada laki-laki yang begitu apalagi di awal kenal walau sekadar menyentuh pundak atau kepala, akan langsung aku jauhi. Hal seperti itu bagiku masih cukup mengerikan. Jadi aku harap, orang-orang memahami seperti apa batasan-batasanku. Soalnya bukan tanpa alasan juga aku bertingkah seperti itu.

Terakhir, aku harap apa yang aku takutkan tidak akan benar-benar terjadi. Aku harap, aku bisa terus berkembang sebagai perempuan yang merdeka dan terhindar dari gangguan laki-laki jahat. Selain itu, semoga aku dan kalian semua—entah laki-laki maupun perempuan, bisa menjadi ‘baik’ bagi satu sama lainnya.

Terima kasih sudah membaca!

 

home sweet dream Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review