malam layaknya Indonesia bagian pelik, rasa-rasanya semua yang tampak dan tersampaikan di bawah gelapnya langit merupakan bagian dari pilu yang selama ini sembunyi
mungkin, pilu itu baru cukup percaya diri untuk menunjukkan
diri ketika dunia sama lelahnya (dengannya)
atau bisa jadi, pilu itu baru cukup mendapat perhatian ketika bertemu banyak jiwa yang berada
pada titik paling lemah dan lesu
pilu itu membuka lara, tapi juga menutup resah
oleh karenanya, ia nyaman bersenda gurau dengan gelap
dan
bercengkerama dalam hati manusia ringkih
sepatutunya skedul harian, seharusnya orang-orang bisa lebih tahu
diri
untuk melukai di siang hari saja
0 komentar:
Posting Komentar