apa yang sedang kamu cari? nama dia lagi?
kamu tuh terobsesi, tahu
aku kan cuma cari namanya di daftar pelihat story, it's not that deep
hentikan itu sebelum masa depan menertawakanmu
kan nggak harus dia. selama ini lho dia gapernah peduli sama eksistensimu
peduli. dia ngucapin selamat ulangtahun, kemarin
itu saja kan?
dibanding dia, ada lho yang ngasih kamu lebih. jauh lebih baik
kan aku nggak butuh dikasih lebih. aku mandiri
such a masochist, dont you
i already realized it from a long time ago, sir
kalau kamu mau kuantar ke rsj akan aku antar
aku bahkan tidak yakin masih ada psikiater yang sanggup menangani ini
iya, ya. sudah parah. kacau
kalau kamu jatuh cinta emangnya kaya gimana? tunjukin lah jatuh cinta yang menurutmu normal itu
gak pernah
gak mungkin
aku nggak yakin pernah jatuh cinta
kok begitu
kalau pun bisa disebut jatuh cinta aku malu mengakuinya
kenapa?
masak aku jatuh cinta pada orang gila?
segila apa orang itu?
masih terobsesi dengan mantannya yang punya perangai buruk, galau berkepanjangan oleh sesuatu yang bukan kesalahannya, gak bisa melepaskan masa lalu, banyak deh
wah, menyedihkan sekali gadis itu
memang. makanya tadi aku bilang, aku malu. aku tidak yakin akan menghitung itu sebagai objek jatuh cinta. kecuali aku memang sama gilanya
hahaha
tapi kayanya, kalau gak memalukan dan gak gila, justru rasanya bukan cinta, iya nggak sih?
kenapa berpikir begitu?
ya apa bedanya dengan menjalin persahabatan biasa kalau nggak gila
ah, memangnya kita tidak gila?
kita nggak bersahabat
lalu?
kita adalah rekan sesama penghuni bangsal rumah sakit jiwa
baiklah, baiklah. lekas sembuh, kalau begitu
lekas sembuh juga untukmu
aku harus menunggu kamu sembuh dulu agar aku bisa sembuh
begitukah? tapi kau bisa saja memilih untuk mencari orang waras yang bisa kaucintai dengan normal daripada menunggu gadis gila itu sembuh, kan?
benar juga. sekarang aku tak yakin untuk mengharap kesembuhanku atau tetap begini saja
kalau kamu nggak sembuh, aku juga nggak mau sembuh! kita kan rekan! harus bersama
bersama, ya .... kupikir satu-satunya cara agar kita bahagia bersama hanya dengan menunggu ajal, kemudian bertemu di surga
tapi nggak mesti kita ketemu. di surga nanti ada banyak orang. aku belum tentu bisa mengenali atau menemukanmu di antara banyak orang itu
kamu yakin surga akan seramai itu? menurutku tidak
tapi kalau kita mengakhiri hidup sekarang, kita nggak masuk surga
kalau meninggalnya nanti juga belum tentu masuk surga, kan
iya, sih ....
kalau begitu, semoga saja ada orang jahat yang membunuh kita
jangan begitu, dong. aku ingin pergi dengan normal
halah, kamu bicara seperti itu seakan caramu mencintai seseorang dilakukan dengan normal saja
sialan. lama-lama aku bisa makin gila kalau terus mengobrol denganmu
baiklah, aku akan tidur saja. selamat malam
selamat malam, semoga lekas sembuh