Senin, 06 Oktober 2025

langkah duapuluh empat menuju duapuluh lima

Diposting oleh fuyuhanacherry di 17.15 0 komentar

halo semuanya? gimana kabarnya? maap basa basi banget. agak lupa gimana caranya bercerita lewat postingan blog gini wkwk

ya tuhan, sebenernya pas ngetik judulnya ada perih-perihnya hatiku, ngilu, gak nyangka aku udah ada di titik ini.... menuju 25 tahun? sedih banget, berat banget rasanya buat menerima. tapi gak nyangka juga kalau aku diberi umur sampai segini

sebelum lanjut, kalian bisa cek dan ricek jurnal refleksiku dari tahun-tahun sebelumnya di sini:

18 menuju 19

19 menuju 20

20 menuju 21

21 menuju 22

22 menuju 23

23 menuju 24

ternyata bayanganku di masa lalu tentang manusia umur 25 terlalu muluk-muluk. kenapa juga dulu aku ngebayangin diriku sendiri di umur 25 tahun tuh udah settle dalam hal karir dan lainnya? naif amat wkwk padahal aslinya ya... masih gini-gini aja... bahkan aku curiga kalau aku mengalami kemunduran :( adulting is crazy

di umur 24 menuju 25 ini aku mendapatkan pengalaman bekerja yang "formal" untuk pertama kalinya. i guess it is not that bad for the first try. bidangnya masih linier dengan bidang kuliahku, yang sebenernya membosankan juga sih. tapi aku udah nyoba lamar loker-loker di luar bidangku gapernah ada yang nyantol :( yah namanya juga hidup. gajinya pas-pasan. mana merantau lagi. bener-bener mengasah skill survival. dan selama bekerja aku hampir setiap hari masak buat sarapan dan bekal ngantor! suatu kemajuan karena biasanya aku cuma masak pas lagi di rumah, bukan di perantauan. dan karena nggak ada kulkas, aku beli sayur mentahnya tiap pagi :) di depan tempat orang jual sayur komplek biasanya aku diem, merenung lama, bisa sampe setengah jam cuma buat mikirin mau beli apa dan masak apa wkwkwk soalnya aku gapernah bikin mealprep. apa yang aku masak ya berdasarkan apa yang aku beli pagi itu lol

lingkungannya ya xoxo lah, walau aku ngerasa ga punya temen yang bener-bener deket (dan emang gamau sih wkwkw aku selalu memisahkan ranah pribadi dan ranah profesional jadi gak berminat buat berteman sama orang kantor). gak yang strict banget, tapi kadang ada sikut-sikutan :) yaelah dengan gaji yang ga seberapa masih aja begitu heran wkwk 

yang jadi pertanyaan, kenapa ya aku balik ke jogja lagi? wkwkwkw

yah walau akhirnya aku bisa kembali menghabiskan waktu dan membuat kenangan baru sama temen-temenku di sana, sih. aku kembali bersua dan bertemu setiap minggu dengan teman-temanku itu! aku kan libur kerja cuma minggu ya, jadi aku cuma bisa main pas hari minggu. dan sejauh ini gak pernah kosong wkwkwk tiap minggu ada aja yang ngajak main, atau aku yang ngajak mereka main. yah emang 6 hari dalam seminggu ngurus kerjaan dan kos doang rasanya suntuk sih. butuh udara segar. mana kadang aku juga masih nerima kerjaan freelance lagi. gini amat yh survive n cari duit

diingat-ingat, padahal dari sekitar 3 taun lalu aku udah bertekad kalau aku gamau balik ke jogja lagi. kalo pun ke sana buat liburan atau main aja bukan untuk hidup. eh malah balik ke sini lagi. menyebalkan.

bukan gasuka sama tempatnya, tapi aku gasuka sama beberapa kenangan yang ada di dalamnya, dan buat memperpanjang masa hidupku di sini rasanya bikin muak aja. terutama kalau berhubungan sama percintaan. benci banget rasanya

ntah kenapa aku bisa semangkel itu wkwk tapi aku beneran udah capek. kesel. marah. sedih. campur aduk. apalagi di tahun ini rasanya justru banyak pahitnya meski aku udah ga deket romantically sama siapa-siapa (dan ini adalah efek dari pengalaman dari tahun sebelumnya)

katakanlah aku lebay tapi bener-bener sudut pandangku tentang cinta udah banyak berubah sejak hari itu. aku udah paham kalau cinta gak akan jauh-jauh dari luka, tapi hal itu jadi makin menyakitkan ketika aku menyadari bahwa aku ga pernah benar-benar dicintai sesuai yang aku butuhkan. idk. apa keinginanku akan dicintai dengan aman dan tenang itu muluk-muluk, ya? soalnya sejauh ini belum pernah aku dapatkan. selalu ada rasa takut dan curiga yang menghantui. takut ditinggal, takut dikhianati, takut kalau aku bukan benar-benar orang yang dia inginkan dan bisa bikin dia paling bahagia. aku sampai ngerasa apa aku gak layak diperjuangkan dan dipilih, ya? aku ga secantik itu, ya? aku ga sepintar itu, ya? aku ga sebaik itu, ya? aku ga semanis itu, ya? aku ga sedewasa itu, ya? aku ga seberguna itu, ya? apa dia sebegitu cinta sama yang sebelumnya ya sampai aku disia-siakan? dan begitulah ujung ceritanya; aku (kembali) takut jatuh cinta lagi.

suram banget terjebak dalam kondisi itu. sesak. capek. hidup gak tenang dan selalu diliputi perasaan waswas akan dibohongi lagi. i hope that kind of love will never find me again.

terus, taun ini baru muncul keinginan buat sekolah lagi wkwkwk tapi kalo LPDP udah telat, kan. dan taun depan udah gabisa milih kampus & jurusannya sendiri :( ya tapi aku tetep punya keinginan buat sekolah lagi. karena rasanya seperti buku karya roem topatimasang; sekolah itu candu. setelah lulus dari PPG, aku sempat merasa 'lega' karena akhirnya udah nggak sekolah lagi! tapi kok setelah memasuki dunia kerja justru aku kangen kuliah ya wkwkwk kangen berdiskusi, belajar, mengkaji, menganalisis, presentasi, dan mengemukakan pendapat tentang ranah bidangku dengan orang-orang satu rumpun. terus aku pikir-pikir sekarang, memang sebenarnya passionku bukan mengajar, tapi belajar.

ternyata aku suka belajar :( soalnya setelah lepas dari pendidikan formal pun aku tetep punya gairah belajar mandiri, baca-baca jurnal pas gabut, atau ngerjain soal-soal yang gak dinilai sama siapapun. mungkin, bersekolah memang sudah menjadi candu buatku.

dan sejujurnya tahun ini aku ngerasa banyak gagalnya hehe. bukan tahun terbaikku dalam mencintai diri sendiri. aku nyaris jatuh dalam lubang yang sama kayak pas lagi ada di titik terendahku. aku nyaris kembali membenci diri sendiri. apalagi didukung dengan keadaanku di tahun ini yang menurutku cukup kacau; baik dalam aspek karir, romansa, pertemanan, keluarga, dan lainnya. berantakan. tidak sesuai ekspektasi. rasanya tidak ada motivasi dan alasan untuk aku tetap mencintai diri sendiri seperti sedia kala. aku mempertanyakan kapasitasku untuk bertahan hidup lebih lanjut; kira-kira aku masih layak, nggak, ya? dan untuk apa? gimana caranya? sekarang harus ngapain?

mungkin ini yang orang-orang sebut sebagai quarter life crisis, ya? tapi sejujurnya aku sudah pernah kepikiran tentang ini dari lama. mungkin dari awal-awal menginjak usia kepala dua. tapi rasanya  semua itu terulang lagi seperti reaksi alergi yang kambuh setelah dipicu sesuatu. dan aku masih tidak punya solusinya. seingatku, dulu aku juga tidak menemukan solusi apa-apa. aku hanya melanjutkan hidup dengan beban pikiran dan ketakutan-ketakutan yang lambat laun tertutup kehangatan dari kehadiran orang-orang di sekitarku.

ah, mungkin itu, ya? apa aku sebenarnya sudah berada di titik membutuhkan pasangan?

di umur segini sepertinya memang sudah tren orang-orang seumuranku menikah dan beranak pinak. tapi sejujurnya, aku saja tidak yakin bahwa aku benar-benar bisa menikah, atau ada seseorang yang akan menikahiku dan yakin untuk hidup menua bersamaku. dan menurutku tidak apa-apa jika aku harus hidup sendirian sampai akhir hayat.

tapi kemudian aku teringat cerita dari salah satu temanku ketika aku berkunjung ke rumahnya di magelang beberapa pekan lalu. dia punya tante (adik dari ibunya) yang masih melajang sampai umur 40-an. usut punya usut, dulu tantenya itu punya karir yang cemerlang, namun lama kelamaan bangkrut, dan tidak punya siapa-siapa selain kakaknya yang masih mau menampung kehadirannya di rumahnya.

tapi dia jadi parasit di rumah temanku itu. tidak berkontribusi apa-apa dan merepotkan. aku takut kalau aku hidup sendiri, aku akan berakhir menjadi orang yang merepotkan seperti itu.

paling tidak, kalau menikah mungkin akan menjadi sesuatu yang transaksional; aku tetap akan merepotkan oranglain (suamiku), tapi dia juga pasti akan merepotkanku, bukan? jadi impas. apalagi kalau atas dasar cinta pasti situasi 'merepotkan dan direpotkan' tidak akan terasa benar-benar semerepotkan itu.

ngomong-ngomong tentang menikah, aku sebal dengan orang-orang yang suka bercanda tentang itu padaku. menurutku pernikahan merupakan hal yang sakral dan bukan sesuatu yang patut dibercandai. walau aku tau mereka hanya iseng mengatakan hal itu (oke, spesifiknya, bilang akan menikahiku dan sejenisnya), aku tetap sebal karena rasanya orang-orang seakan meremehkan posisiku. kalau pun dianggap bercanda, menurutku tidak lucu. apalagi kalo orang itu sudah punya pacar. belum aja w cepuin ke pacar u.

kenapa ya aku sering didekati oleh orang-orang yang sudah punya pasangan? heran. aku tahu mereka cuma bosan dengan pasangan mereka dan melihat aku sebagai sesuatu yang menarik karena tidak pernah mereka temui sebelumnya (atau berkebalikan dengan pasangannya yang sekarang). tidak pernah pula kuanggap serius, tapi lama-lama risih juga sekaligus sedih. kayak, memangnya aku se-PHO-able itu kah? hahaha aku kan juga perempuan, pengen ngerasain diperjuangkan dan diyakinkan sebagai satu-satunya. bukan opsi yang sembarang orang temui saat mereka lengah.

tapi yasudahlah. mungkin belum waktunya aja :) aku hanya perlu menjaga diri dan tidak asal menerima orang yang mengetuk pintu saja, kan? salah-salah menerima, nanti berantakan lagi. repot beresinnya, hehe. risiko dadi wong tulus ^_^

terus apalagi ya heum. mungkin tentang kelanjutan karirku....

aku benar-benar akan meninggalkan yogyakarta haha karena rupanya walau tertolak P3K penuh waktu, aku diusulkan untuk mengisi formasi P3K paruh waktu. walau sebenernya dilematis banget. paruh waktu itu sama aja part time alias gak kerja penuh, gaji juga gak penuh. padahal P3K penuh waktu aja gajinya cuma berapa ancrit, apalagi paruh waktu. masih mending kalau penempatannya di domisili sendiri, ini kagak :) walau masih satu provinsi tapi jauh juga, sekitar 7 jam perjalanan jika ditempuh dengan mobil. tetap saja, merantau! dan gajinya nggak worth it :) tapi ortuku menyuruhku untuk tetap ambil saja, karena kemungkinan tahun depannya akan diangkat penuh waktu. aku sempat mau menolak, tapi aku trauma salah langkah lagi (gara-gara DO dari 151yk yang kemudian aku disalah-salahkan sekeluarga) jadi aku gak punya cukup keberanian buat menolak. toh, masih gak tau juga arah hidupku ini mau ke mana. aku merelakan diri untuk disetir asalkan itu bisa buat orangtuaku lega dan senang :)

dan yah siapapun yang membaca ini, aku gak akan lama lagi akan meninggalkan jogja, dan kemungkinan udah gaakan balik lagi. persiapkan diri kalian, haha

anyway aku senang liat perkembangan teman-temanku, rata-rata dari mereka belum menikah dan fokus karir. im so proud! bener-bener belum ada teman sirkel terdekatku yang udah nikah. makanya aku ngerasa santai-santai aja wkwkw justru aku lebih seneng liat mereka tumbuh dan berkembang mengejar mimpi mereka, berkutat dengan upaya-upaya mereka menaikkan kualitas hidup, dan lain-lain. kalian semua keren! semoga aku bisa keren kayak gitu juga 

and despite all of that yang berat-berat, tahun ini akhirnya aku menemukan band favorit baru! yaitu eleventwelfth :3 hehe. genrenya mathrock, midwest emo, kecintaannya wong kalahan. aku gak sengaja nemuin lagu mereka gara-gara mutual X ku ada yang ngeritwit dan bahas tentang band itu. ternyata band lokal, tapi ikut label jepang :o salah satu membernya ada keturunan jepang soalnya. pantes aku cukup mudah nyantol sama musik-musik mereka, mungkin progressi chord dan dinamikanya mengingatkanku sama musik-musik mathrock jepang hahaha. nah, dari eleventwelfth inilah akhirnya aku menjelajahi ranah permathrockan indo lainnya. ternyata cukup banyak juga band-band lokal indie yang mengusung genre tersebut. keren-keren lagi. selain 11/12 aku juga suka murphy radio, beijing connection, liburan di rumah, eastcape, dan colorcode. tapi aku tetep paling suka dan sreg sama 11/12 huhu. terus btw, aku beberapa kali ngetwit tentang 11/12 dan twitku dilike sama akun official mereka T____T norak bet gweh tapi seneng banget. semoga someday bisa kesampean nonton mereka perform secara live!

terussss aku masih suka jkt48 :3 akhirnya setlist ori menjadi kenyataan gusy. DAN LAGU-LAGU ORI BARU MEREKA BAGUS BAGUS BANGET. AKU PALING SUKA SAMA DREAM karna yang buat adalah musisi indo favoritku juga yaitu ISYANA SARASWATI. LOVE IT SO MUCH kayanya kehokianku tahun ini udah abis buat hal ini deh!!!

oiya, tahun ini aku juga menemukan anime keren sedunia yang masuk ke daftar top 3 anime favoritku menggeser ranking sebelumnya. yaitu orb!!!! GILAK KEREN BANGET KALIAN HARUS NONTON! RUGI BANGET KALO SEUMUR HIDUP KALIAN GAK PERNAH NONTON ANIME JENIUS INI. POKOKNYA aku sempat jadi buzzer orb di sosmed dan menargetkan minimal 20 orang untuk ikut terhasut buat nonton orb juga heheheheheheheheh ikz

okay lastly, harapanku untuk langkah-langkah ke depannya:

  • aku ingin dilancarkan rezekinya, bisa membuat orangtua bangga
  • aku ingin lanjut sekolah lagi dan menimba ilmu lebih banyak lagi
  • aku ingin diberikan lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan diri lebih jauh lagi
  • aku ingin diberikan kelapangan hati untuk memaafkan semua hal yang sudah membuatku patah dan sakit hati 
  • aku ingin diberikan keberanian untuk jatuh cinta lagi
  • aku ingin orang-orang di sekitarku bahagia dan mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan
  • aku ingin aku juga bahagia, dengan cara sesederhana apapun, dengan siapapun, di manapun, dan ingin kebahagiaanku tidak menyakiti orang lain

okay, cukup sekian. entah aku lebih bijak atau lebih kekanak-kanakan dari tahun lalu, aku pun gatau haha tapi itulah!

terima kasih sudah membaca :D


Kamis, 03 Juli 2025

you'll find lovers like you and me

Diposting oleh fuyuhanacherry di 14.37 0 komentar

for some reason i remember what one of my friends once said when we are talking about indonesian music nowadays: reality club is basically just a normies-core band. yeah sure, their songs are basically just a bunch of love songs that only gen z people can understand (maybe?). even me, as a weeb with 0 relationship experience, can relate to their songs and honestly it makes me feel like ugh how can i possibly feel that too lol

their latest song titled "you'll find lovers like you and me" gave me goosebumps. the song stabbed my heart the first time i heard it, and perhaps brought me to a very personal experience. the song is about the realization that we, as humans with so many complexities, have no control over the future. even if we love hard, try our best to love to the fullest, it can't determine how it will work out because in the end; love alone is not enough.

i guess as a 'newbie' (i consider myself a newbie because i have 0 'real' experiences), i just realized it recently. and it's quite nerve-wracking. the fact is: just because i love someone, doesn't mean i can always be with them all the time, doesn't mean we really need each other in the long run. and that's reasonable. i have a lot of things to do. i have my own feelings and principles. i have trauma. i have boundaries. i have all these things that i just realized, can bother me in loving someone properly

maybe i should believe mr. fahrudin faiz, who said that loving someone is setting them free and letting them go with their choice of happiness. maybe their happiness is not me. maybe i just make them worry and uncomfortable. and all those possibilities just make me sad, and somehow tired: from the deepest of my heart, of course i want to be by their side forever. but if i do, i only hurt them, or else, i will hurt myself.  so, i think i agree with what is told in this song; you will (or should) find lovers like you and me, or even better :)

in the end i chose to set them free, and watch them from afar. maybe my love language is not 'staying', maybe my love language is praying for their happiness in silence. however, loving someone genuinely is not about me as the subject (that's such a selfish behavior), but rather about how to support the happiness of the person i love, right?

but on the other hand, i think we should celebrate it too while it still enjoyable. after all, love is rare, love is luck, and we don't always have the chance to feel it. this reminds me of the song "tunjukkan cintamu" by nosstress:

"karena semua yang kaucinta akan pergi

maka tunjukkan cintamu sebelum terlambat."

Senin, 26 Mei 2025

break up

Diposting oleh fuyuhanacherry di 16.18 0 komentar
break up with my own dream is the worst thing that i have ever experienced in my life. it feels like you lose xx% of your ownself, a nightmare, an apocalypse. you have to let go of your inner child, your hope, your big reasons for living longer. but at the same time, you did all of that to stay alive too

sometimes it is because the situation and mental capacity dont match it. sometimes it is just because the reality hits us hard with so many hidden-bitter things that we are not ready to face it. in the end, you feel like you are too small for what you want

or this world is just too big
or you are just too weak
it depends
in this case, i'm both

Sabtu, 17 Mei 2025

rasa-rasanya

Diposting oleh fuyuhanacherry di 15.41 0 komentar

jujur aku capek

aku bingung

aku ngerasa gak berdaya

aku ngerasa gagal

aku ngerasa salah

aku ngerasa gak berguna

aku ngerasa bodoh

aku ngerasa ceroboh

aku ngerasa buntu

aku ngerasa ruyam

aku ngerasa gak pantas

aku ngerasa sulit

aku ngerasa berat

aku ngerasa mundur

aku ngerasa stuk

aku ngerasa sakit


Kamis, 15 Mei 2025

titik nol

Diposting oleh fuyuhanacherry di 13.35 0 komentar

kembali menyusuri jalan 

yang sudah pernah terlewat

di belakang

bukan mundur

tetap maju, tapi balik kanan

dan di situ aku ambil

rasa-rasa dan pemikiran

yang sempat tertinggal

dengan hati-hati, kumasukkan ke keranjang

sambil menata dengan rapi dan bahagia

kembali ke titik nol

memperlambat kemajuan

tetapi juga

memperbaiki kerusakan

Rabu, 14 Mei 2025

dari aku untuk aku

Diposting oleh fuyuhanacherry di 13.24 0 komentar
aku lupa
saat lebaran lalu
ada satu orang yang
belum aku mintai maaf
yaitu
diriku sendiri

padahal sejauh ini
aku paling banyak
punya salah
ke beliau

kalau aku
minta maaf sekarang
kira-kira
masih bisa
diterima tidak, ya?

maaf terlambat
tapi
semoga kamu 
bahagia selalu
dan memaafkanku

just another break up with life

Diposting oleh fuyuhanacherry di 12.57 0 komentar
saat ini aku sedih
karena lagi-lagi aku harus berjabat tangan dengan perpisahan
bukan perpisahan dengan manusia, melainkan
dengan harapan dan target yang sudah aku bawa dalam kurun satu tahun terakhir

sulit? banget. nulis ini pun aku sambil berurai air mata. make up luntur. udah gajelas mukaku
gabisa berpikir jernih, dunia serasa runtuh bersamaan dengan runtuhnya harapanku
ini tandanya aku emang gak bisa atau belum bisa?
sekarang aku bener-bener gak bisa menjawabnya
semuanya berkabut

aku bahkan nyaris gabisa mengenali diriku sendiri
identitasku, keinginanku, hal yang aku lihat ke depan
hal-hal yang menjadi pemicu
untuk tetap bertahan hidup dan bergerak
sudah tak tersisa
atau mungkin masih ada, tapi aku gabisa ngeliatnya lagi
kurasa aku gak begitu keras sama diri sendiri
tapi kenapa begini, ya?

pas kecil, aku bukan orang yang terbiasa gagal
pokoknya semua harus berhasil
juara ini itu
peringkat 1 2 3
minimal ini minimal itu
buatku normal saja, saat itu
mungkin jiwa kompetitif dan ambisiusku
memang sedang subur-suburnya

saat dewasa begini, sudah tidak bisa lagi begitu
kegagalan justru sudah seperti rutinitas
terulang terus dari masa ke masa
sekalinya berhasil, kaget
tapi sekalinya gagal, rasanya ingin mati juga
bukannya terbiasa, malah jadi semakin
memandang diri rendah
lantas terus terusan menurunkan standar
dan mengalah dengan keadaan

tetapi mirisnya
sudah mengalah dengan keadaan pun aku tetap kalah
harus mengorbankan apalagi ya kira-kira
agar bisa diterima dunia ini?
harus menurunkan standar sampai mana lagi
untuk bisa tervalidasi sebagai manusia utuh?
aku sudah banyak kehilangan mimpi
tapi tetap tidak mendapat apa-apa
 

home sweet dream Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review