Sabtu, 12 Juli 2014

[[FANFICTION]] Prinnce of Tennis : End, What End?

Diposting oleh fuyuhanacherry di 04.27
Tittle : End? What End?

Genre : Angst, Friendship

Rate : T

Main Chara : Shishido Ryou & Choutarou Otori

Summary : Bagaimana bisa Shishido, pemuda penuh gengsi itu dapat mengakui seseorang sebagai orang yang hebat? Ya, tentu saja. Hal itu ia berikan pada Choutarou Otori, adik kelasnya yang menurutnya paling normal dan bisa diandalkan di antara semua temannya./”Choutarou, kupercayakan itu padamu.”/”Shishido-san …./”Ya, kau adalah kekuatan kita!”/Mind to RnR?
.
.
.

A TeniPuri Fanfict

End? What End? © Shizuka Fuyuki chan

Prince of Tennis © Takeshi Konomi

.
.
.
WARNING : OOC, AU, typo(s), dan beberapa kesalahan lain
.
.
.
DLDR. Enjoy! ^^ <== salah emot
.
.
.

Semilir angin sore di lapangan tenis cukup membuat suasana terasa teduh. Disertai dengan mega orange dari sang mentari yang menghangatkan. Di pinggir lapangan, dua sosok petenis Hyoutei sedang duduk memandang langit, sekedar untuk beristirahat, dan mengobrol.

“Hei, Choutarou. Sebentar lagi, kita akan berpisah. Bagaimana menurutmu?” Tanya Shishido. Ia lalu menyegak botol minuman yang ia bawa.

Choutarou memandang Shishido sekilas, “Oh, ya, Shishido-senpai. Aku pasti akan kehilanganmu.”
Shishido tertawa kecil mendengar jawaban sang Otori tersebut, “Haha … tentu saja. Aku pun begitu.”
Dan hening kembali menyertai mereka.

Rumput-rumput bergoyang tertiup angin. Dandelion-dandelion melayang bebas di hadapan mereka. Suasana yang benar-benar tenang, dan damai. Mereka harap, dapat selalu seperti itu. Bersama. Namun, apa boleh buat. Karena perbedaan kelas, mereka terpaksa harus berpisah. Ya, terpaksa. Karena itu bukan keinginan mereka.

“Choutarou, apa aku harus asal menjawab soal ujian nanti, agar aku tidak naik kelas?” ujar Shishido sambil merebahkan tubuhnya di lapangan beralaskan rumput itu.

“He-eh? Kau tak perlu seperti itu, Shishido-san. Saat SMU, kita pasti bertemu lagi, bukan?” jawab Choutarou dengan wajah polosnya.

Shishido menyeringai, “Yah, kuperingatkan, Choutarou. Aku akan SMU di Amerika. Orangtuaku akan bekerja di sana. Maka dari itu, aku ….” Shishido menatap Choutarou yang saat ini sedang memandangnya, tak percaya.

“Shishido-san ….”

Oh, tidak. Shishido benci tatapan itu. Tatapan yang mengisyaratkan bahwa Choutarou sangat membutuhkannya. Dia tak ingin sahabatnya itu merasa ‘lemah’ setelah ia pergi. Ia ingin, sahabatnya itu selalu kuat. Seperti biasanya. Tanpanya.

“Ah, Choutarou, perpisahan itu menyedihkan, ya. Kenapa ketika ada pertemuan, harus ada perpisahan?” sesal pemilik Counter Infinity itu.

Choutarou tersenyum, “Ha’i, Shishido-san. Aku juga tak tau. Tapi, aku bersyukur bisa bertemu denganmu.”

Angin terus menemani mereka. Kata demi kata, bagaikan sebuah jembatan menuju perpisahan.
Matahari sudah semakin redup, ia mulai bersembunyi di balik bukit. Sudah hampir malam, tak terasa.

“Choutarou, aku percayakan Hyoutei padamu.”

“Hah? Tapi, ketua Hyotei selanjutnya adalah Hiyoshi-san.” Jawab Choutarou.

Shishido bangkit, lalu menepuk pundah Otori, “Ya, ketuanya memanglah dia. Tapi, kau adalah harga diriku, milikku, dan aku. Kau adalah aku di Hyotei selanjutnya. Aku percayakan itu padamu!” jelas Shishido.

—dan tak sesuai dugaannya, butir air mata jatuh begitu saja dari kelopak matanya.

Oh, harga dirimu sudah tak berguna lagi, Shishido. Kau tak dapat memikirkan gengsi ketika di hadapan Choutarou. Kau tak bisa ….

“Shishido-san, aku akan menjadi kau, dan akan menjadi kuat, seperti kau. Aku janji.” Jawab Choutarou sambil tersenyum.

“Tidak. Kuat seperti kita!”

“Ya, kita. Aku pasti akan merindukanmu, Shishido-san!”

Shishido tersenyum simpul, mengindahkan air matanya yang terjatuh, “Oh ya, Choutarou, perlihatkan tanganmu.”

Choutarou memajukan telapak tangannya.

*tos!*

“Eh, kita sudah sedih seperti ini. Padahal, masih seminggu lagi kita bersama, setelah Ujian Kenaikan Kelas ….” Ucap Choutarou.

Shishido menatap langit, “Yah … sebaiknya kita pulang, Choutarou. Ayo!” Shishido beranjak, lalu melangkah pergi sambil membawa raketnya.

“Shishido-san, kau membuang sampah botolmu sembarangan.”

“Biarlah. Cepat kesini.” Ajak Shishido. Choutarou tersenyum, lalu melangkah pergi disamping Shishido.
Silver pair yang keren, tak seindah perjalanan mereka. Karena dimana ada pertemuan, pasti ada perpisahan bukan? Namun, di dalam semua itu, tak ada yang namanya akhir. Karena hidup terus berputar, tak ada habisnya.
.
.
.
~OWARI~
.
.
.

A/N :
*nari saman*
I know, ini gaje sangat. Ini satu jam loh buatnya *kibas rambut*
Sekian. Sankyuuu~ bagi yang sudah membaca XD
Sign, Uul
.
.
.

Review?

0 komentar:

Posting Komentar

 

home sweet dream Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review